RiderTua.com – VinFast sudah mempersiapkan pabrik untuk produksi mobilnya di Indonesia sejak pertama kali hadir disini. Namun pembangunan pabriknya ini ditargetkan rampung akhir tahun ini, sehingga produksinya baru bisa dimulai tiga bulan setelahnya.
Pabrik Mobilnya Selesai Dibangun Akhir Tahun 2025
Dalam beberapa bulan terakhir, VinFast sudah menjual sejumlah mobil listrik di Indonesia, meski semua modelnya masih didatangkan langsung dari luar negeri. Tapi mereka memulai pembangunan pabriknya sejak tahun lalu, dan mereka ingin menjadikan Indonesia sebagai pusat produksi mobil lainnya, tentunya agar bisa menjangkau lebih banyak pasar. Selain bisa memenuhi permintaan di dalam negeri, mereka juga bisa mengekspornya.

Sejauh ini pembangunannya sudah mencapai 95 persen, dan dipastikan bulan depan pembangunan pabriknya bisa diselesaikan. Mungkin ada yang mengira kalau VinFast bisa segera merakit mobilnya, tapi sebenarnya mereka membutuhkan waktu untuk mempersiapkan tempatnya. Walau begitu, mereka memastikan bulan Maret 2026 mendatang bisa memulai produksi mobil disini.
Mungkin waktunya masih cukup lama, terlebih insentif mobil listrik impor tidak akan dilanjutkan tahun depan, tapi itu bukan menjadi masalah bagi mereka. Sebab mereka sudah punya strateginya sendiri dalam menjual mobil listrik di Indonesia, yaitu menerapkan sistem sewa baterai. Sehingga dengan ini, harga mobil bisa dijual dengan harga lebih terjangkau, sementara baterainya bisa didapat melalui sistem pembayaran tiap bulannya melalui sistem tersebut.

Strategi Khusus
VinFast mungkin hanya menjual mobil listrik saja, tapi ini tidak membuatnya untuk terus maju ke depan untuk menghadapi kompetitor tangguh di pasarnya. Memang pasar BEV di Indonesia diisi oleh banyak merek dari Negeri Tirai Bambu, terutama BYD yang menguasai pasarnya sejauh ini. Tapi mereka sudah punya strateginya sendiri dalam menghadapi ketatnya persaingan, seperti menggunakan sistem sewa baterai hingga pembangunan pabrik.

Mungkin masih cukup lama hingga mereka bisa merakit mobilnya disini, tapi semua ini akan memberikan kemudahannya dalam menjual mobil listrik di Indonesia. Termasuk ekspor mobil ke luar negeri kalau memungkinkan.






