RiderTua.com – Pedro Acosta menjalani sepertiga akhir musim 2025 dengan sangat baik. Rider KTM itu meraih 7 podium (sprint dan race utama) dalam 4 seri terakhir. Namun sayangnya, konsistensinya yang sangat mengesankan belum cukup untuk meraih kemenangan pertamanya di MotoGP.
Sirkuit Ricardo Tormo selalu menjadi trek yang cocok untuk RC16. “Saya tidak punya ekspektasi tinggi. Brad Binder sangat kompetitif dengan meraih podium ganda di Valencia pada musim 2023. Sementara Pol Espargaro meraih podium pertamanya di Valencia pada 2018. Saya harus melihat, bagaimana feel saya di atas motor ketika saya turun ke trek pada hari Jumat. Kami berhasil menemukan konsistensi yang baik di beberapa seri terakhir, dan sekarang kami menghadapi balapan terakhir,” ujar Acosta.
Pedro Acosta : Kami Tidak Hanya Punya 1 Masalah Tapi 4

Apa kesimpulan yang bisa diambil Pedro Acosta terkait musim 2025 yang berlangsung sangat panjang mencapai 22 seri atau 44 balapan? “Paruh pertama musim harus dilupakan karena kami sangat kesulitan, tetapi di saat yang sama kami benar-benar tidak mengerti penyebabnya. Setelah me’reset’ mentalitas, mengubah target, dan memahami bahwa saya perlu lebih konsisten untuk menjadi pembalap yang lebih baik, kami menemukan dorongan tambahan.”
“Kami mengalami beberapa kali pasang surut setelah jeda musim panas, tetapi kami jauh lebih konsisten dengan mampu finis di 5 besar dan podium. Kami patut berbangga diri, tetapi kami seringkali kurang kompetitif musim ini terutama jika melihat peningkatan yang signifikan dari Aprilia dan Ducati,” imbuh rider berjuluk Baby Alien itu.
Menurut Acosta, area mana yang paling membutuhkan peningkatan pada RC16? “Grip,” tegasnya.

Apakah Acosta merasa KTM tertinggal jauh dari Ducati saat ini? “Jelas, kami belum cukup baik. Tapi Ducati bukan satu-satunya masalah kami, Aprilia juga sangat kuat sekarang. Honda tampaknya mulai mengejar, dan KTM juga meningkat sejak libur musim panas. Persaingan semakin ketat. Jadi, kami bukan hanya punya 1 masalah, tapi 4,” jawab rider asal Murcia Spanyol itu sambil tersenyum.
Setelah 42 balapan termasuk sprint, Acosta berada di peringkat 5 dengan mengumpulkan 285 poin dalam klasemen. Rider berusia 21 tahun itu hanya terpaut 3 poin dari Pecco Bagnaia yang berada di peringkat 4.






