RiderTua.com – Luca Marini hanya finis di posisi ke-12 dan ke-11 di MotoGP Portugal akhir pekan lalu. Jelas hasil ini sangat jauh dari ekspektasi. Menurutnya, GP Portimao merupakan balapan akhir pekan tersulit bagi Honda di paruh kedua musim ini.
“Portimao agak ‘aneh’ bagi semua pembalap Honda. Kami kesulitan di sana, treknya tidak cocok dengan motor kami. Dalam situasi seperti itu, kami mencapai apa yang mungkin. Kami tahu masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan. Saya yakin kami telah membuat kemajuan besar di paruh kedua musim ini. Kita lihat saja, apakah kami bisa bersaing untuk 5 besar di Valencia,” ujar pembalap tim pabrikan Honda itu.
Luca Marini : Cara Kerja Kami Sudah Jauh Lebih Baik

Sebelumnya, tes rider HRC (Honda Racing Corporation) Aleix Espargaro mengungkapkan bahwa cara kerja Honda berubah secara signifikan selama musim ini. Bagaimana perubahan ini memengaruhi performa Luca Marini? “Saya sudah bersama tim ini 1 tahun lebih lama dari Aleix. Sejak saya bergabung, banyak yang berubah. Tahun ini kami telah meningkatkan keseluruhan paket, juga karena kami memiliki lebih banyak orang dan teknisi yang tersedia,” tegas rider berusia 28 tahun itu.
Maro menambahkan, “Metodologi analisis data sebelum dan sesudah balapan sekarang berada pada level yang sangat tinggi. Saya berterima kasih kepada semua orang yang telah bekerja keras dalam proyek ini. Kami bisa jauh lebih baik musim depan, kami harus terus bekerja seperti ini. Seperti yang dikatakan Aleix, cara kerja kami telah jauh lebih baik. Namun saya rasa kami masih bisa membuat kemajuan lagi.”

Pada 2023, Luca Marini menandatangani kontrak 2 tahun dengan Honda untuk musim 2024 dan 2025. Pada pertengahan Agustus lalu, dia dan HRC memperpanjang kerja sama untuk 1 tahun lagi atau hingga akhir 2026.
Seberapa puaskah Marini dengan kemajuan yang berhasil dicapai Honda sejauh ini? “Awalnya sangat sulit. Setelah 1,5 tahun, kami berhasil mencapai beberapa hasil yang sangat baik. Memang, belum ada kemenangan atau banyak podium, tetapi kami semakin dekat. Kami masih menghadapi bagian tersulit. Tahun depan kami akan kembali menghadapi musim yang sangat panjang (22 seri atau 44 balapan) untuk memperebutkan 3 besar di setiap race hari Minggu,” jawab rider asal Urbino Italia itu.

Apa harapan Marini untuk balapan pemungkas MotoGP musim 2025? Apakah dia menyukai trek di Valencia ini? “Saya rasa Honda bisa kuat di sini. Tetapi Ducati selalu menjadi yang terkuat dalam beberapa tahun terakhir. Saya pribadi tidak menyukai trek ini, tetapi menurutku banyak pembalap MotoGP merasakan hal yang sama. Namun ini adalah balapan terakhir musim ini, oleh karena itu selalu istimewa,” kata adik Valentino Rossi itu.
Mengapa Marini tidak menyukai trek ini? “Sangat kecil, tetapi masih lebih baik daripada beberapa trek lainnya,” pungkasnya sambil tersenyum.






