RiderTua.com – Setelah hanya finis ke-8 dalam sprint, Pecco Bagnaia mengalami peningkatan performa pada race utama MotoGP Portugal. Start dari P4, rider Ducati Lenovo itu berhasil mempertahankan posisinya tersebut namun hanya sampai lap ke-11 saat dia crash..
“Saya membuat sedikit kemajuan, yang cukup membantu. Tetapi ini bukanlah hasil yang saya inginkan. Hasil terbaik yang bisa saya raih pada hari Minggu adalah finis ke-4. Saya harus mengerahkan segenap kemampuan untuk bertahan di posisi itu, lalu roda depan saya selip saat mengerem. Jika kita mengerem terlalu keras, hal seperti itu bisa terjadi,” jelas Pecco.
Pecco Bagnaia : Marco Bezzecchi Jauh Lebih Pantas Meraih Peringkat 3 di Klasemen Pembalap Daripada Saya

Bagi Francesco Bagnaia, ini adalah DNF kelimanya dalam 6 balapan utama terakhir. Juara dunia MotoGP 2 kali itu hanya sekali mencetak poin yakni saat menang di Motegi. “Dibandingkan dengan Indonesia, ini sebuah kemajuan. Tetapi dibandingkan dengan Jepang, ini jelas merupakan kemunduran. Saya tahu apa yang saya mampu, dan saya tahu apa yang bisa kami capai sebagai tim,” imbuh murid Valentino Rossi itu.
Pecco melanjutkan, “Sayangnya, kami masih punya kelemahan dan kami sekarang sedang berupaya memecahkan masalah ini untuk masa depan. Sangat sulit untuk dipahami, meskipun seluruh tim sudah berusaha keras untuk mengerjakannya. Kami melakukan pekerjaan dengan baik seperti yang kami lakukan di Sepang, tetapi hasilnya belum sesuai harapan. Kami ingin bersaing untuk meraih kemenangan dan hari ini Aprilia menang.”

Setelah melakoni 21 seri, apakah Pecco kelelahan? Sambil tersenyum rider berusia 28 tahun itu menjawab, “Ya, dalam situasi seperti ini tentu saja capek. Kalau saya menang, mungkin tidak. Tapi semua pembalap sama saja, dan sekarang kejuaraan sedang menuju ke arah itu. Semakin banyak balapan, semakin baik bagi kami. Tapi jika situasinya buruk seperti yang dialami tim saya tahun ini, maka itu akan sangat berat.”
Apakah Pecco berharap menemukan solusi pada tes pasca musim di Valencia? “Kami berharap menemukan solusi pada tes bulan Februari. Karena tes di Valencia tentu tidak akan mudah, meskipun saya belum melihat list pengujiannya hari ini,” jawab suami Domizia Castagnini itu.

Usai gagal finis di Portimao, Pecco Bagnaia kini tertinggal 35 poin dari Marco Bezzecchi yang menempati peringkat 3 dalam klasemen pembalap. Dengan 37 poin yang masih bisa diperebutkan, tentu Pecco masih berpeluang merebut kembali posisinya dari sahabatnya itu. Namun Pedro Acosta yang saat ini sedang berada di performa terbaiknya bersama KTM dan berada di peringkat 5, hanya terpaut 3 poin dari Pecco. Sehingga seandainya Pecco tampil buruk di Valencia, bisa jadi Acosta yang menempati peringkat 4 dalam klasemen akhir.
“Pembalap yang menyalip saya adalah Bezzecchi. Dia jauh lebih pantas mendapatkan peringkat 3 di kejuaraan dunia daripada saya!” pungkas putra Pietro Bagnaia itu.






