RiderTua.com – Usai menjalani tes pertama dengan Desmosedici GP di Jerez, Ducati langsung menunjuk Nicolo Bulega untuk menggantikan Marc Marquez yang cedera dalam 2 seri terakhir di GP Portugal dan Valencia. Sebelumnya, tes rider Michele Pirro menggantikan The Baby Alien di GP Australia dan Malaysia.
BTW, Bulega merupakan mantan murid VR46 Riders Academy milik legenda MotoGP Valentino Rossi. Namun sayangnya, karir balapnya di Moto3 dan Moto2 gagal memenuhi ekspektasi. Pada 2022, rider Italia itu pun direkrut Ducati untuk berkompetisi di ajang World Supersport. Hal ini membangkitkan kembali kariernya, dan Bulega sukses meraih juara dunia Supersport pada 2023. Dan pada 2024, dia menjalani debut di World Superbike bersama tim pabrikan Aruba.it Ducati dan langsung menyabet sebagai runner-up dalam 2 tahun terakhir.
Nicolo Bulega Ibarat Langsung Dilempar Ducati ke ‘Kolam Dalam’ dengan Mengendarai Motor Marc Marquez

Pada pertengahan Juni 2025, Bulega meneken perpanjangan kontrak dengan Ducati untuk tetap menjadi pembalap WSBK sekaligus menjadi tes rider MotoGP mendampingi tes rider sebelumnya Michele Pirro. Rider berusia 25 tahun itu akan terlibat dalam pengembangan motor dan berpotensi mendapat satu slot kursi di salah satu tim Ducati MotoGP pada 2027.
Pengamat MotoGP Peter McLaren menyoroti langkah Ducati menurunkan Bulega langsung dengan GP25 milik Marc di Portimao. Dia mengatakan, “Ini berita besar. Biasanya kalau kita mendengar soal pembalap pengganti terutama di Ducati dalam beberapa tahun terakhir, yang mereka pilih adalah pembalap yang sudah pernah berkarier di MotoGP seperti Andrea Iannone, Michele Pirro, Danilo Petrucci, Alvaro Bautista, atau lainnya. Mereka ‘kembali’ ke MotoGP lebih sebagai semacam hadiah atau bentuk penghormatan, bukan untuk memulai karier full time lagi.”

“Tapi untuk Bulega, ini benar-benar berbeda. Dia justru sedang berada di jalur menuju kursi Ducati MotoGP 2027. Dia punya kesempatan untuk membangun performanya selama 6 hari di trek. Sebelumnya dia menjalani tes tertutup di Jerez, cuacanya tidak terlalu bagus. Mungkin hanya melibas 30 lap, saya dengar dia mencatatkan waktu 1:39 menit. Artinya, itu masih selisih 2 detik lebih lambat dari kecepatan terbaik. Ini situasi yang menarik baginya, karena dia langsung dilempar ke ‘kolam dalam’, mengendarai motor Marc, motor peraih juara dunia. Dia harus menahan diri untuk tidak terlalu memaksakan diri,” pungkas McLaren.







