RiderTua.com – Akhirnya Denza resmi meluncurkan N8L di Negeri Tirai Bambu, dan model ini menjadi SUV terbarunya disana. Meski digolongkan sebagai mobil mewah, N8L dibanderol sekitar Rp 700 jutaan saja, bahkan harga termahalnya tidak melebihi angka Rp 800 juta.
N9L, SUV Mewah Dengan Fitur Canggih
N8L dibangun dari platform khusus kendaraan listrik yang dikembangkan Denza, dan modelnya dilengkapi dengan suspensi udara DiSus-A. Suspensi ini dapat menyesuaikan ketinggian dan redaman mobil ketika berkendara di jalan, termasuk menyesuaikan kondisi jalan. Jelas sebagai mobil SUV, suspensi semacam ini cukup dibutuhkan untuk memaksimalkan pengalaman berkendara serta kenyamanannya.

Meski memakai platform khusus mobil listrik, sebenarnya N8L merupakan mobil PHEV, yang mengandalkan mesin bensin dengan tiga motor listrik dan baterai 47 kWh. Mobil bisa menempuh jarak 230 km hanya memakai tenaga listrik murni saja, dan ini membuatnya unggul dari N9 yang memiliki jarak tempuh 212 km saja. Untuk performanya, mobil bisa menghasilkan tenaga hingga 762 hp, sehingga bisa berakselerasi 0-100 km/jam dalam waktu 3,9 detik.
Tentunya sebagai mobil mewah, Denza membekali N8L dengan sejumlah fitur seperti LiDAR hingga sistem bantuan pengemudi DiPilot 300. Tidak sampai disitu, ada juga fitur compass turn, crab walk mode, dan mode parkir e³ untuk memberikan kemudahan bagi pengemudi. Mobil juga didesain agar tetap stabil di jalanan licin dalam kecepatan tinggi, serta tidak limbung meski berupa model SUV bongsor.

Baru Dijual di Negeri Tirai Bambu
Meski terlihat cukup menarik, Denza baru menjual N8L di Negeri Tirai Bambu, dengan harga mulai dari Rp 700 juta sampai Rp 771 jutaan. Harga ini sudah membuatnya cukup terjangkau meski sebagai mobil kelas premium, tapi konsumen sudah bisa mendapatkan semua fitur yang dimilikinya. Terlebih model PHEV seperti ini cukup populer disana.

Sementara itu, mereka baru menjual satu model di Indonesia, yaitu MPV D9. Tapi sejauh ini penjualannya sudah cukup bagus, meski penjualannya menurun di bulan lalu akibat kondisi pasar roda empat yang tidak menentu.
 
 






