RiderTua.com – Aprilia melemah di Sepang..Marco Bezzecchi dan Raul Fernandez memberikan penjelasan versinya…. Sepang terbukti menjadi sirkuit yang jauh lebih sulit bagi Aprilia, terutama masalah cengkeraman dan ban… Marco Bezzecchi di kualifikasi start dari posisi ke-14…
Dalam balapan sprint, Bez berhasil naik ke posisi ketujuh, mendapat tambahan naik satu posisi setelah penalti waktu yang dijatuhkan kepada Fermin Aldeguer (Gresini-Ducati). Pemenang balapan Phillip Island, Raul Fernandez, finis di luar zona poin di posisi ke-13 pada hari Sabtu…
Aprilia Melempem di Sepang: Begini Penjelasan Bezzecchi dan Raul Fernandez
Tapi kenapa Aprilia begitu kesulitan di Sepang? “Saat saya melepas rem di tengah tikungan, saya tidak bisa benar-benar rileks karena kami tidak dapat memaksimalkan potensi motor kami dengan kompon ban ini (medium),”jelas Fernandez

“Ya karater treknya memang berbeda, dan kami sudah tahu ini salah satu trek tersulit bagi kami.” Selain itu Aprilia juga kalah dalam hal top speed, karena masalah di awal dan tengah tikungan juga memengaruhi saat keluar tikungan (dan kemudian berakeselerasi).
Menurut Marco Bezzecchi
Namun, Bezzecchi punya pendapat berbeda… “Bagi saya kesannya agak berbeda dari Raul. Kondisi trek saat ini sangat berbeda dari waktu terakhir kami di sini. Saya menggunakan hasil tes sebagai referensi. Tapi tingkat cengkeramannya (grip) benar-benar berubah…”
“Grip-nya bukan lebih baik atau lebih buruk, hanya bekerja dengan cara yang lain… Saya selalu kesulitan merasakan tambahan daya cengkeraman ekstra dari ban baru. Saya sama sekali tidak merasakan ‘extra grip’ yang seharusnya ada saat ban masih segar….”
Itulah alasan kenapa Bezzecchi hanya mampu start dari posisi start ke-14.. “Setelah tes di trek ini pada bulan Februari lalu, kami tahu motor akan bekerja berbeda di trek ini. Dan kenyataannya memang begitu…”

Salah Pilih Ban di Balapan Utama
Race Pace atau kecepatan balapan sebenarnya sedikit lebih baik, tetapi menyalip di tengah rombongan pembalap memang tidak mudah… Dalam balapan utama, Bezzecchi dan Fernandez memilih ban depan medium, sementara Ai Ogura menggunakan ban depan soft.
Pembalap Jepang itu langsung menjadi pembalap Aprilia terbaik. Ogura finis di posisi kesepuluh, tepat di depan Bezzecchi. “Menurut saya… Bezzecchi salah memilih ban…. Itu bukan Bezzecchi yang sebenarnyaa….” kata Ogura.
Dan mengenai performanya sendiri, Ogura berujar.. “Jika dibandingkan dengan beberapa balapan terakhir, jelas saya jauh lebih dekat dengan yang lain…. Tapi masih ada hal yang harus ditingkatkan. Kita lihat saja nanti di dua seri terakhir.”

Bezzecchi mengakui bahwa ia memilih ban depan yang salah… “Kami tidak membuat keputusan yang tepat. Memilih ban depan medium mungkin bukan pilihan terbaik.”
“Kami pikir ban medium akan membantu kami dalam suhu seperti ini, terutama karena kami memulai dari belakang. Tapi ternyata malah sebaliknya…. Meskipun saat pengereman baik-baik saja, cengkeraman ban saya saat miring hampir tidak terasa dan saya kesulitan berbelok atau saat masuk tikungan….”
“Itulah sebabnya saya hampir tidak bisa menyerang, kecuali duel kecil dengan Brad, yang saya kalahkan. Saya mencoba menyalipnya beberapa kali, tetapi Brad sangat kuat dalam pertarungan satu lawan satu. Saya tidak cukup percaya diri untuk memaksa overtake. Yaaa..Itulah hasilnya.”
Persaingan perebutan posisi ketiga di klasemen Pembalap tetap panas… Setelah sprint, Bezzecchi kehilangan posisi ketiga dari Francesco Bagnaia, tetapi karena pembalap Ducati tersebut mundur dari balapan utama, Bezzecchi kembali menyalipnya. Kedua pembalap Italia tersebut hanya terpaut lima poin Kejuaraan Dunia…




