RiderTua.com – Start dari posisi ke-13, Luca Marini memulai sprint race 10 lap di Sepang dengan sangat bagus. Rider Honda Castrol itu berhasil naik ke posisi ke-9 dan ketika Pol Espargaro membuka celah, dia langsung memanfaatkannya untuk menyerang tes rider KTM yang menggantikan Maverick Vinales itu.
Alih-alih mempertaruhkan segalanya, Marini justru ragu-ragu dan melakukan manuver ‘setengah hati’ yang mengakibatkan kontak antara kedua pembalap. Saat itu terlihat bahwa Espargaro tidak melihat Marini yang sedang berada di sampingnya sehingga senggolan pun tak dapat dihindari.
Luca Marini Crash : Itu Salah Saya, Saya Terlalu Ragu-ragu Saat Menyerang Pol Espargaro

Luca Marini menjelaskan, “Pol Espargaro tidak melihat saya, itu kesalahan saya. Ketika saya melihat Pol melebar dari racing line, saya berkata pada diri sendiri bahwa saya harus menyerang. Namun saya terlalu ragu-ragu melakukan manuver, itulah sebabnya dia tidak menyadari bahwa saya berada di sebelahnya ketika dia kembali ke racing line-nya. Kami bersenggolan dan saya terjatuh. Untungnya, tidak ada dari kami yang mengalami cedera. Hal-hal seperti ini memang bisa saja terjadi. Mari kita lanjutkan balapan pada hari Minggu.”
Marini berhasil mencatatkan waktu tercepat di FP2 Sabtu pagi dan dia ingin membawa momentum itu ke sprint Sabtu sore. “Kami mampu meningkatkan motor secara signifikan dalam beberapa bulan terakhir, dan merupakan hal yang positif untuk dapat menunjukkannya dengan catatan waktu tercepat,” ujar rider asal Urbino Italia itu.
Namun pada akhirnya, waktu tercepat tidaklah terlalu penting karena hasil balapanlah yang lebih utama. “Sprint race seharusnya menjadi kesempatan untuk memperebutkan podium, dan kami akan kembali cepat dalam race hari Minggu. Kami selalu unggul dalam balapan, tetapi kami masih banyak kekurangan di kualifikasi. Kami belum mampu meningkatkan performa di area ini dan kami masih mencoba mencari tahu penyebabnya,” ungkap Marini.

Secara tidak langsung Marini merujuk pada beberapa tahun terakhir, ketika para pembalap Honda seringkali berada di posisi terbawah dalam daftar hasil. Menurutnya, fakta bahwa sekarang pembalap Honda bisa berharap meraih podium merupakan sebuah kemajuan besar.
“Kami sudah kompetitif dalam balapan dan mencapai titik ini merupakan langkah penting yang memberi kami kepercayaan diri. Tapi itu juga berarti bahwa sekarang kami harus meningkatkannya. Motor-motor lain berhasil memanfaatkan ban belakang mereka dengan lebih baik dalam satu fast lap. Ini bisa memberi mereka keunggulan 0,3 hingga 0,4 detik,” jelas Maro.
Sebenarnya Marini unggul lebih dari 0,3 detik atas Pecco Bagnaia di Q1. Tapi justru pembalap Ducati itu yang berhasil lolos ke Q2 dan mengamankan pole position serta meraih kemenangan dalam sprint.

Menurut Marini, Ducati dan Aprilia terlalu kuat untuk Honda. Namun untuk barisan di belakang mereka, persaingan sangat ketat sehingga Honda tidak boleh menunjukkan kelemahan sedikit pun. “Kita bisa melihat pada KTM. Mereka selalu kesulitan dalam balapan, tetapi mereka selalu berada di puncak saat kualifikasi,” ujar rider berusia 27 tahun itu.
Fabio Quartararo menempati posisi ke-4 di grid start, tepat di sebelah Pedro Acosta yang berada di posisi ke-5. Pada akhirnya rider Yamaha itu finis ke-5 dan rider KTM itu finis ke-3 dalam sprint. Pembalap Honda terbaik di Sepang adalah Joan Mir. Dia start dari posisi ke-7 namun crash saat sudah berada di posisi ke-4 yang menjanjikan. Ini artinya, kesuksesan di kualifikasi akan memungkinkan meraih podium dengan risiko yang lebih rendah.

Menurut Marini, hal itu membantu para pembalap Honda untuk memanfaatkan kekuatan yang dimiliki RC213V dengan lebih baik. “Cara kami menggunakan ban depan juga bergantung pada posisi start. Feel dan kontrol pada roda depan merupakan salah satu kekuatan motor kami dan juga membantu kami mendapatkan kecepatan lebih tinggi saat memasuki tikungan dibandingkan motor lain. Namun start dari lini tengah akan memengaruhi suhu ban depan dan itu justru membuat kami kehilangan kekuatan maksimal kami,” pungkas adik legenda MotoGP Valentino Rossi itu.




