RiderTua.com – Fabio Quartararo tampil cukup bagus pada hari pertama MotoGP Malaysia. Dalam kondisi cuaca yang berubah-ubah, rider Yamaha itu menempati posisi ke-8 di FP1 Jumat pagi. Pada sesi pra kualifikasi yang menentukan bisa lolos langsung ke Q2 untuk hari Sabtu, dia berada di posisi ke-5 tertinggal 0,3 detik di belakang waktu tercepat yang ditorehkan Pedro Acosta (KTM).
Puaskan Quartararo dengan harinya? “Hari ini kurang baik. Kami tahu kami bisa cepat dalam satu lap. Tapi kecepatan kami kurang bagus kali ini dan hari ini saya merasa kurang nyaman di atas motor. Semoga cuaca akan sedikit lebih stabil akhir pekan ini, agar kami bisa mendapatkan lebih banyak abrasi ban di trek sehingga grip bisa meningkat,” keluh juara dunia MotoGP 2021 itu.
Fabio Quartararo : Perkembangan M1 V4? Tidak Perlu Bertanya, Saya Bisa Melihat dari Hasilnya dan dari Raut Wajah Augusto Fernandez

Kondisi cuaca di Sepang memang berubah-ubah pada hari Jumat. Hujan turun deras di akhir FP1 dan trek harus dibersihkan setelahnya. Akibatnya, kualifikasi kelas Moto3 dimulai terlambat 35 menit yang membuat semua sesi tertunda. Saat kualifikasi MotoGP, hujan mulai reda di pertengahan sesi tetapi sebagian besar trek sudah mengering.
Di paruh pertama sesi yang berlangsung selama 1 jam, Fabio Quartararo kembali ke garasi Yamaha dengan frustrasi. Dia terlihat sama sekali tidak puas dengan performa M1. Saat itu dia berada di posisi ke-8 tertinggal 0,8 detik dari Fermin Aldeguer yang mencatatkan waktu tercepat…
Berkaitan dengan balapan, seberapa pentingkah sesi latihan hari Jumat bagi Quartararo? “Tidak sama sekali, karena performa kami nol dalam hal kecepatan. Tapi itu tergantung pada, apakah cuaca tetap stabil pada hari Sabtu. Jika cuaca tetap cerah atau berawan dan tidak hujan, maka hasil itu bisa realistis untuk sprint race. Tapi jika hujan, akan sangat sulit,” jawabnya.

Bagaimana kondisi lintasan sirkuit Sepang dibandingkan dengan tes pra-musim Februari lalu? “Sangat licin. Motor kami bereaksi sangat kuat terhadap adanya karet di lintasan atau tidak. Tapi lintasan ini menawarkan cengkeraman yang sangat rendah dan semakin banyak gundukan (permukaan yang tidak rata). Kami harus melakukan ‘sesuatu’ karena ini lintasan yang sangat cepat,” tegas Quartararo.
Pada hari Kamis sebelum GP Malaysia Quartararo menegaskan bahwa saat tes Valencia mendatang, Yamaha harus menyakinkannya bahwa M1 V4 yang baru adalah motor pemenang yang mampu bersaing untuk finis 3 besar di setiap sesi.
Sementara itu, Augusto Fernandez yang menunggangi motor V4 hanya menempati posisi terakhir dalam sesi pra kualifikasi Jumat sore di Sepang tertinggal 2,4 detik dari waktu tercepat yang dibukukan Pedro Acosta. Setelah Misano, ini adalah kali ke-2 tes rider Yamaha itu menguji prototipe V4 pada balapan akhir pekan sebagai wildcard.

Apakah Quartararo bertanya kepada Fernandez bagaimana perkembangan V4? “Saya tidak bertanya, karena saya sudah melihat perkembangannya. Saat ini tidak perlu bertanya, saya bisa melihat dari hasilnya dan dari raut wajahnya. Saya harap kami mendapatkan sesuatu dengan performa yang lebih baik di Valencia,” tegas rider asal Prancis itu.
Quartararo tidak bisa menyembunyikan rasa frustrasinya. Tanpa tedeng aling-aling, dia selalu blak-blakan dalam setiap pernyataannya. Bagaimana reaksi Yamaha atas sikapnya itu? “Di pertengahan musim, saya terlalu banyak bicara dan terlalu agresif. Tapi sekarang saya merasa sudah mengekspresikan diri dengan tepat,” pungkasnya.






