RiderTua.com – Valentino Rossi dulu pernah berhadapan langsung dengan Marc Marquez di lintasan… dan kini, setelah pensiun dan fokus ke balap roda empat, para muridnya justru yang berhadapan dengan Marc, seorang monster yang di tahun pertamanya bersama tim resmi Ducati menghancurkann hampir semua lawan di tiap sirkuit yang ia datangiii….ngerii.
Performa luar biasa Marquez di musim 2025 berbanding terbalik dengan masa tergelap Pecco Bagnaia, murid paling sukses di VR46 Academy dan juga pembalap pertama didikan Valentino Rossi yang mampu meraih dua gelar MotoGP..
Valentino Rossi Yakin Murid Kesayangannya Akan Bangkit… Pecco Hanya Tertidur Sementara!
Kini Pecco bukan lagi menjadi acuan utama Ducati, pembalap asli Turin ini sedang mengalami krisis performa yang belum pernah terjadi sebelumnya, hingga muncul rumor bahwa posisinya di Tim Ducati Lenovo bisa tergeser…

The ‘Doctor’ tak menutup mata dari masalah ini, dan dalam sebuah wawancara baru-baru ini dia berbicara tentang situasi Bagnaia di media SKY Sport tak lama setelah memenangkan ajang Indianapolis 8 Hours.
Valentino yakin bahwa krisis Bagnaia disebabkan oleh kombinasi beberapa faktor, di antaranya kedatangan pebalap sekaliber Marc Marquez di sisi lain garasinya juga ikut memeprpatah tekanan.. “Bagnaia kini punya rekan setim yang cepat dan bikin tidak nyaman seperti Marquez,” kata Rossi saat mengklarifikasi masalah Pecco.
Namun, Vale juga menegaskan bahwa masalah Pecco bukan hanya karena kedatangan Marquez ke tim pabrikan… bukanlah satu-satunya alasan kemerosotan performa juara dunia tiga kali tersebut….. Adaptasinya dengan GP25 justru semakin sulit dari waktu ke waktu, dan menjadi masalah serius yang membuat pebalap asal Turin tersebut frustrasi… “Karena sejumlah alasan, ia belum sepenuhnya nyaman dan menyatu dengan versi terbaru Ducati (GP25),” jelas Valentino.

Hasil dari kurangnya rasa percaya diri tersebut terlihat jelas di lintasan. “Dia kesulitan.. tapi jangan lupa.. dalam tiga tahun terakhir, Pecco selalu bersaing untuk memperebutkan gelar dunia, menang dua kali dan kalah satu kali di balapan terakhir. Dia telah membuktikan kemampuan dan kualitasnya…”
VR46 Academy tetap memberi dukungan penuh ke Bagnaia, tetapi Rossi mengakui mereka belum menemukan solusi yang tepat untuk situasi ini. “Kami sedang mengalami masa-masa sulit. Kami mencoba membantunya memahami cara menyelesaikannya, mencoba memahami apa yang sebenarnya terjadi..tetapi kami belum berhasil.”
Meskipun begitu keyakinan Rossi terhadap muridnya itu taidak pernah goyah.. “Saya yakin Pecco akan bangkit dan menang lagi.. di posisi teratas, di mana ia pantas berada disana,”katanya
Sementara Bagnaia masih mencari solusi, anggota Akademi lainnya, seperti Marco Bezzecchi, menuai kesuksesan…. Rossi memberikan penghormatan singkat kepadanya… “Dia (Bez) menjalani musim yang luar biasa sejauh ini,” kata Rossi tentang pebalap pabrikan Aprilia tersebut, yang menyalip Bagnaia di klasemen di balapan Phillip Island.

Tentang Balapan Mobil
Di luar MotoGP, Valentino juga menceritakan tentang kesuksesannya baru-baru ini di ajang Indianapolis 8 Hours, di mana ia meraih kemenangan bersama Charles Weerts dan Kelvin van der Linde menggunakan BMW M4 GT3 Evo….
“Menang di Indianapolis 8 Hours sungguh luar biasa… 10 tahun setelah balapan MotoGP terakhir di sana saya kembali kompetitif dan menang…”
Kini di usia 46 tahun, banyak yang bertanya apa yang membuatnya tetap semangat. “Aku suka balapan dan aku menikmatinya, itu selalu menjadi hasrat saya,” jelasnya singkat.






