RiderTua.com – Meski hanya berperan sebagai pembalap pengganti, Pol Espargaro tampil sangat mengesankan di MotoGP Australia. Tes rider KTM itu menempati posisi ke-8 dalam kualifikasi dan finis ke-9 dalam sprint race pada hari Sabtu di Phillip Island. Dan pada race utama hari Minggu, rider berusia 34 tahun itu finis di posisi ke-10 tertinggal 16,8 detik dari pemenang Raul Fernandez.
Pol mengaku mengalami masalah seperti yang dialami Pedro Acosta dalam balapan utama. “Sayangnya, entah mengapa kami justru merusak ban belakang kami. Pada motor saya hal itu terjadi lebih cepat dibandingkan pembalap lain. Saya mencoba mengikuti para pembalap didepan. Mungkin karena saya terlalu memaksa, ban menjadi terlalu cepat habis. Tapi keempat pembalap KTM, semuanya mengalami hal yang sama. Pada motorku, ban habis tepat setelah pertengahan balapan sekitar 7 atau 8 lap sebelum balapan berakhir,” ungkap Pollycio.
Pol Espargaro : Saya Paham Perasaan Pedro Acosta, Ini Bikin Frustrasi!

Pol Espargaro menambahkan, “Setelah itu, saya kehilangan banyak posisi dan ini menjadi pengalaman berharga bagi pabrikan. Saya ingin meraih hasil yang lebih baik di Malaysia. Rencananya, saya akan berkompetisi untuk balapan di Australia dan Malaysia. Semoga Maverick Vinales cepat pulih dan kembali dalam kondisi yang benar-benar fit. Motor ini seharusnya ditunggangi oleh pemilik aslinya, dan dia jelas jauh lebih cepat. Saya sangat menantikan, melihatnya kembali mengendarai motor ini.”
Terkait jalannya balapan 27 lap, Pol menjelaskan, “Awalnya saya berada di belakang Alex Marquez dan saya merasa bisa menyalipnya. Saya memacu motor dengan kecepatan tinggi dan mencoba menyerangnya lagi, tetapi gagal. Saya tidak ingin melakukan manuver berlebihan setelah itu, karena saya sudah cukup jauh di depan. Saya hanya mencoba menjaga ritme dan mengontrol gas dengan baik.”

“Tapi kemudian Luca Marini perlahan mendekat dan pembalap lain juga mencoba menyalip saya. Saya berusaha mempertahankan kecepatan per lap agar tetap kompetitif dan menyisakan tenaga untuk akhir balapan. Tapi kemudian saya merasa ban belakang tiba-tiba habis. Dengan 8 lap tersisa, ban benar-benar habis. Ketika rekan-rekan KTM saya menyalip saya, saya sudah berada dalam mode ‘bertahan hidup’,” imbuh rider Spanyol itu.
Sebelumnya, Pedro Acosta juga mengeluhkan masalah ini. “Saya bisa mengerti perasaan Pedro, ini bikin frustrasi! Kita harus mencari tahu, mengapa degradasi ini terjadi begitu cepat dan kemudian melakukan sesuatu untuk mengatasinya,” pungkas Pol Espargaro.

Sebagai pembalap pengganti, Pol mampu mengumpulkan 23 poin. Di klasemen, dia berada di peringkat 22 tepat di belakang juara bertahan Jorge Martin yang mencetak 34 poin dan menempati peringkat 21.