RiderTua.com – Sudah beberapa tahun sejak Chery kembali berjualan mobil di Indonesia, dan kini mereka menawarkan lebih banyak pilihan di pasarnya. Untuk bisa kembali menjadi salah satu merek mobil ternama bukanlah perkara mudah, apalagi mereka harus menghadapi banyak tantangan di pasarnya.
Lini Produknya Kini Semakin Dikenal di Pasar Global
Mungkin awalnya Chery tidak terlalu banyak dikenal oleh konsumen global karena terbatasnya produk yang ditawarkannya. Belum lagi dulu mobil asal Negeri Tirai Bambu masih dicap negatif oleh banyak orang karena kualitasnya yang buruk meski dijual dengan harga murah. Tapi inilah yang membuat mereka memperbaiki kualitasnya, dan kini semua produknya memiliki kualitas terbaik, fitur lengkap, dan harganya yang terjangkau.

Semua ini yang menjadi bekalnya untuk kembali hadir di Indonesia setelah beberapa tahun absen dari pasar roda empat disini. Tapi ketika mereka kembali hadir, pasarnya sudah sangat ramai dengan banyaknya merek yang berdatangan untuk berjualan mobil, termasuk mobil listrik. Chery tahu mereka harus menghadapi berbagai tantangan yang ada, tapi ada sejumlah tantangan yang cukup sering dihadapinya.
Seperti memberikan inovasi dalam mengembangkan mobil listrik sesuai kebutuhan pasar tujuannya. Belum lagi membuat teknologi untuk mempermudah penggunaan fitur mobil bagi penggunanya, sehingga mereka menghadirkan teknologi berbasis AI, serta memiliki tempat penelitiannya sendiri. Dengan begitu, mereka dapat mengembangkan fitur canggih yang dapat memaksimalkan kenyamanan penggunanya.

Hindari Cacat Produksi
Chery juga berusaha semaksimal mungkin agar mereka bisa memproduksi mobil tanpa ada kesalahan dalam produksinya. Sebab cacat produksi bisa saja mengurangi keyakinan konsumen terhadap suatu produk, dan mereka sangat berhati-hati dalam menjaga kualitas mobilnya. Tapi mereka tetap melakukan ekspansi pasarnya di seluruh dunia, tak terkecuali di Indonesia.

Sejauh ini mereka sudah menghadirkan sejumlah produk dalam Tiggo dan Omoda series. Termasuk membawa sejumlah sub-brand miliknya seperti Jaecoo, Jetour, hingga Lepas. Walau semua mereknya menjual mobil SUV, keempat merek ini tidak saling berebut konsumen di pasarnya.