RiderTua.com – Sebelumnya Renault menyiapkan mobil listrik mungil melalui Dacia, tapi modelnya belum bisa dijual karena masih berupa konsep. Sementara itu, mereka menghadirkan model terbaru untuk Kwid e-Tech yang dibanderol kurang dari Rp 300 jutaan, tapi modelnya baru dijual di Brazil.
Kwid e-Tech Hadir Dalam Model Lebih Sporty
Nama Kwid mungkin terdengar cukup asing bagi masyarakat Indonesia, meski model ini merupakan salah satu produknya Renault. Di Eropa, mobil hatchback ini cukup terkenal dan mencatatkan hasil penjualan yang cukup bagus, dan modelnya hadir dalam beberapa varian. Salah satunya Kwid e-Tech yang menjadi andalan di pasar BEV, dan modelnya baru saja mendapat pembaruan di Brazil.

Dari modelnya, tampang Kwid e-Tech terbaru nampak jauh berbeda dengan model lamanya, dimana desainnya kini dibuat lebih modern. Tapi tentunya desain yang menjadi ciri khas Kwid masih dipertahankan pada desain tersebut agar tetap mudah untuk dikenali oleh konsumen. Kalau melihat dari modelnya, mungkin ada yang menduga kalau model ini berupa mobil SUV mungil, meski sebenarnya Kwid berupa mobil hatchback.
Bagian dalam mobil juga ikut diubah dengan pemberian kesan modern pada bagian kabinnya, dan modelnya terlihat cukup keren dengan headunit 10,1 inci. Kemudian fitur Android Auto, Apple CarPlay, dua port USB-C, serta bagasi 290 liter dapat memberikan kenyamanan maksimal bagi penggunanya. Untuk mobil berukuran mungil seperti Kwid, kapasitas bagasinya ini sudah cukup untuk memberikan ruang bagi pemilik untuk membawa barang bawaannya.

Hanya di Brazil?
Sebagai mobil listrik, Kwid e-Tech bisa menghasilkan tenaga 64 dk dan torsi 113 Nm, dengan baterai 26,8 kWh yang memiliki jarak tempuh 298 km. Walau ukurannya yang mungil, mobil bisa berakselerasi 0-100 km/jam dalam waktu 14,6 detik, sementara akselerasi 0-50 km/jam dapat ditempuh dalam waktu 4,1 detik saja. Untuk fitur keselamatannya, disediakan paket fitur ADAS level 1, enam buah airbag, hill start assist, sampai kamera mundur.

Dengan harga Rp 298 jutaan di Brazil, sepertinya Renault hanya akan menjualnya di sana, dan mungkin negara di Eropa bakal kebagian modelnya.