RiderTua.com – Joan Mir finis di posisi ke-5 sekaligus menjadi pembalap teratas Honda dalam sprint race di Mandalika. Juara dunia MotoGP 2020 itu berekspektasi tinggi untuk race utama hari Minggu, karena dia merasa punya peluang besar meraih podium.
Sebagian besar pembalap memilih ban medium untuk balapan 27 lap, Mir pun menggunakan ban yang sama. Namun sayangnya dia tidak mampu memanaskan ban hingga pada suhu yang ideal di lap-lap awal. Rider berusia 28 tahun itu kehilangan kendali lalu crash di Tikungan 16 di lap kedua.
Joan Mir : Saya Marah Kehilangan Kesempatan Meraih Podium di Mandalika

Joan Mir mengungkapkan, “Hari ini saya marah karena kehilangan kesempatan untuk memperebutkan podium lagi. Tetapi terkadang hal seperti ini bisa terjadi. Kami harus memahami apa yang terjadi dengan ban belakang medium, karena motornya tidak dapat dikendarai di dua lap pertama dan sangat mustahil untuk mendapatkan suhu yang ideal.”
“Kami harus menganalisis, kami harus melakukan sesuatu yang berbeda, karena masih ada sesuatu yang hilang pada saat itu. Bukan karena saya mencoba menyalip seseorang dan terjatuh. Saya berada di belakang pembalap lain hanya untuk mencoba memanaskan ban belakang, dan di setiap titik pengereman saya melebar tanpa bisa menekan motor.”

“Jadi saya sangat marah karena alasan itu. Kami harus memahami apa yang telah kami lakukan secara berbeda atau apa yang dapat kami tingkatkan, karena secara teknis kami melewatkan sesuatu hari ini. Jadi kami akan memeriksa dan belajar untuk masa depan,” imbuh rider asal Mallorca Spanyol itu.
Mandalika adalah salah satu dari beberapa sirkuit, di mana Michelin memasok ban belakang dengan konstruksi yang diperkuat agar mampu menahan panas dan tekanan ekstrem. “Trek ini dan konstruksi bannya berbeda. Lebih sulit. Entah kenapa, tahun ini trek ini seperti mimpi buruk bagi semua pembalap. Juga, ketika terjadi ‘kekacauan’ terkadang ada pembalap yang berbeda di depan yang saling berebut, bukan? Dan itulah yang terjadi hari ini. Balapan berjalan sangat lambat dalam hal kecepatan,” jelas Mir.

Mir melanjutkan, “Ini tipe balapan yang harus selalu kita kendalikan dari awal hingga akhir, dan menurutku tidak ada yang benar-benar mampu menekan, hanya Fermin Aldeguer yang melakukan pekerjaan dengan baik. Tapi saya rasa akhir pekan ini sangat aneh. Semua pembalap bisa memiliki kesempatan untuk finis di podium!”
“Jadi di satu sisi, itu bagus. Tapi di sisi lain, kita harus memahami, untuk menghindari hal seperti ini terjadi lagi. Karena sekarang konsekuensinya lebih besar daripada sebelumnya (karena saat ini Honda lebih kompetitif). Jadi kita membayar ‘harga’ yang lebih mahal,” pungkas Joan Mir.
Sementara itu, rekan setimnya Luca Marini finis di posisi ke-5 tertinggal 9,1 detik dari pemenang Fermin Aldeguer tetapi rider Italia itu hanya kalah 1,2 detik dari Alex Marquez yang finis ke-3 pada race utama hari Minggu di Mandalika.