RiderTua.com – Musim ini, Manuel Gonzalez tampil luar biasa di kelas Moto2 dan berhasil memimpin klasemen… Di putaran GP Mandalika-Indonesia kemarin, meskipun kalah dari Diogo Moreira, ia finis di posisi kedua dan posisinya di klasemen tampak tak tergoyahkan…
Namun semuanya berubah setelah balapan selesai: motor Gonzalez dinyatakan melanggar aturan karena penggunaan software (perangkat lunak) yang tidak sesuai, yang mengakibatkan dia di-diskualifikasi… Akibat hal ini, jarak poin dengan pembalap di posisi kedua, yang sebelumnya 29 poin, tiba-tiba menyusut menjadi sembilan poin, menciptakan kejutan besarr…!
Kesalahan Teknis Fatal! Pemimpin Klasemen Moto2 Manuel Gonzalez Terdepak karena Software Usang

Pelanggaran Manuel Gonzalez ini disebabkan oleh penggunaan software di dalam ECU (Electronic Control Unit)yang ternyata masih versi lama…. Karena itu, sistem menganggap timnya memakai software yang tidak resmi….ilegal..!!
Setelah balapan Motegi-Jepang, semua perangkat lunak ECU Moto2 mendapat pembaruan software, dan seluruh tim wajib memperbarui ke versi terbaru….. Semua tim dan pembalap yang berpartisipasi diwajibkan memperbarui ke versi terbaru, Tim Gonzalez pun melakukan pembaruan firmware seperti yang diwajibkan…. pembaruan ECU (pembaruan firmware).
Namunn….saat proses update itu terjadi masalah atau error perangkat keras (kesalahan transmisi data) selama pembaruan… yang mengakibatkan perangkat lunak tidak diperbarui…
Pembaruan dihentikan setelah hanya satu parameter yang diperbarui, sehingga sisanya tetap menggunakan versi lama… Rupanya, Kesalahan ini lolos dari pantauan tim, dan di situlah awal dari diskualifikasi ini….

Mirip Kasus Ogura
Kejadian serupa opernah menimpa Ai Ogura di kelas MotoGP musim ini (ia didiskualifikasi karena tim lupa mengembalikan ke versi perangkat lunak baru yang digunakannya saat uji coba sebelum izin pembaruan diberikan).
Meski jelas bukan kesalahan pembalap, blunder tim seperti ini menunjukkan bahwa era balap modern tak cuma soal mesin dan kecepatan, tapi juga ketepatan manajemen software…
Mungkin sudah saatnya pihak penyelenggara tidak hanya menyeragamkan ECU saja.. tetapi juga mengatur sistem software-nya secara terpadu.. Bahkan yang menarik..belum ada sistem resmi yang bisa memeriksa versi software ECU atau mendeteksi error pembaruan (meskipun hal ini mungkin terjadi), sehingga mungkin perlu dibuat sistem yang mencegah perbedaan dalam hal ini… Bisa jadi, insiden Gonzalez ini jadi pemicu perubahan besar dalam sistem kontrol elektronik Moto2 di masa depan..
Huge twist in the title fight 💥#Moto2 Championship leader @18ManuGonzalez has been disqualified ❌ from the #IndonesianGP 🇮🇩 for using non-homologated software!
That’s an automatic DSQ from the FIM MotoGP Stewards https://t.co/xCsu9BaiZJ
— MotoGP™🏁 (@MotoGP) October 5, 2025





