RiderTua.com – Dari P5 di grid, Pedro Acosta start dengan sangat baik dan langsung memimpin balapan hingga lap ke-7 dari 27 lap. Di lap ke-8, rider KTM itu disalip Fermin Aldeguer yang berhasil memimpin balapan hingga garis finis. Setelah mengalahkan Alex Marquez dalam perebutan posisi ke-2, Acosta finis terpaut hampir 7 detik di belakang Aldeguer.
“Saya melakukan persis seperti yang direncanakan. Saya start dengan baik dan langsung memimpin. Di Motegi saya naik dari posisi ke-4 ke posisi ke-2. Hari ini sangat menyenangkan, saya menguasai trek sepenuhnya,” ujar Acosta.
Pedro Acosta : Saya Ingin Menjadi Pembalap yang Lebih Baik dan Mengurangi Kesalahan

Pedro Acosta crash dalam sprint hari Sabtu ketika sudah berada di posisi ke-2. Namun rasa kecewa itu digantikan dengan hasil yang memuaskan pada race hari Minggu. “Kami harus puas dengan akhir pekan ini. Setelah balapan kemarin dan rasa sakit di bahu saya, itu tidak mudah,” ujar rider berusia 21 tahun itu.
Acosta mengungkapkan bahwa tantangan terbesar dalam balapan di Mandalika adalah mempertahankan tekanan ban. “Tidak mudah mengatur tekanan ban depan. Saat saya berada dekat di belakang pembalap lain, tekanan bannya terlalu tinggi. Saat saya membalap sendirian, tekanan bannya terlalu rendah,” ungkap rider asal Murcia Spanyol itu.

Menurur Acosta, apa kekurangan KTM saat ini untuk memenangkan balapan? “Kami masih harus bekerja keras untuk menyatukan semuanya dengan lebih baik, agar paket lengkap kami menjadi lebih baik lagi. Saya sebagai pembalap, juga harus terus memperbaikinya. Saya ingin menjadi pembalap yang lebih baik dan mengurangi kesalahan. Tapi bisa dibilang, saya lebih dewasa sekarang. Saya tidak lagi membuat kesalahan-kesalahan seperti yang saya buat saat menjadi rookie musim lalu,” jawabnya.
Sejauh ini, Acosta belum meraih kemenangan MotoGP pertamanya. “Saat ini saya tidak memikirkan kemenangan. Saya harus berusaha menjadi pembalap yang lebih baik. Saya tahu itu tidak akan mudah. KTM sedang membuat kemajuan. Kami bisa bersaing secara konsisten untuk meraih podium, atau setidaknya finis di 5 besar. Itu target saya setelah jeda musim panas. Tapi kami masih perlu banyak perbaikan, itu jelas,” tegasnya.
Back on the podium are @KTM_Racing and @37_pedroacosta 👌#IndonesianGP 🇮🇩 pic.twitter.com/O9pvqCSfso
— MotoGP™🏁 (@MotoGP) October 5, 2025
Apa yang perlu ditingkatkan KTM agar RC16 lebih mudah bersaing melawan pembalap dari pabrikan lain? “Kami tidak mendapatkan dukungan yang cukup dari bagian depan. Karena bagian depan memberikan umpan balik yang sangat sedikit, itulah sebabnya terjadi banyak crash. KTM sedang berupaya memperbaikinya,” pungkas Pedro Acosta.
Usai seri ke-18 di Mandalika, Acosta kembali menggeser Franco Morbidelli dari peringkat 5 dalam klasemen. Saat ini dia mengumpulkan 215 poin atau unggul 8 poin dari rider VR46 itu.