RiderTua.com – Raul Fernandez berhasil meraih podium setelah finis di posisi ke-3 dalam sprint race MotoGP Indonesia. Rider Trackhouse Aprilia itu tertinggal 4 detik dari pemenang Marco Bezzecchi di garis finis, sementara Fermin Aldeguer finis ke-2.
“Saya sangat senang. Saya belum pernah sekompetitif ini dalam 4 tahun terakhir. Dalam sprint race, terkadang saya lupa cara membalap karena gugup terutama di lap terakhir. Terakhir kali saya berada di posisi ini, saya membuat kesalahan (terjatuh). Podium ini sangat penting bagi saya dan Aprilia. Saya sangat senang!” ujar Raul.
Raul Fernandez Finis ke-3 : Belum Pernah Sekompetitif Ini Dalam 4 Tahun Terakhir

Menariknya, dalam sprint 13 lap Raul Fernandez tak membuat satu pun kesalahan di Mandalika. “Saya mengendalikan balapan setelah Marco menyalip saya. Saya melihat ada gap dengan Alex Marquez. Saya membalap di kisaran 1:30,3 hingga 1:30,5 menit. Saya tidak bisa menjelaskan, mengapa kami begitu kuat di sini. Tapi saya senang. Ketika kesempatan seperti ini muncul, kita harus memanfaatkannya,” jelas pembalap asal Spanyol itu sambil tersenyum.
“Terima kasih kepada tim dan juga kepada keluarga dan adik saya. Setelah melewati 4 tahun yang sangat sulit, kita sering merenung. Berkat adik saya, saya selalu bisa fokus pada pekerjaan saya,” kata Raul merujuk kepada adiknya Adrian yang meraih pole position di kelas Moto3 di Mandalika.

Raul menjadi sorotan dalam debutnya di Moto2 pada 2021, ketika dia dinobatkan sebagai runner-up di belakang juara dunia Remy Gardner. Saat itu bahkan dia disebut-sebut sebagai calon penerus Marc Marquez. Setahun kemudian atau tepatnya pada 2023 Raul dipromosikan naik ke MotoGP, tapi kariernya di kelas utama tidak berjalan sesuai harapan.
Jika Raul Fernandez konsisten, finis ke-3 di sprint Mandalika adalah sinyal awal dari kesuksesannya. “Yang lebih penting daripada hasilnya adalah feel yang baik. Kami sudah cukup kuat di Motegi. Start adalah kuncinya. Jika kita tidak jauh lebih cepat seperti yang terjadi pada Marco, sangat sulit untuk menyalip. Kami mampu meningkatkan performa dalam kualifikasi dan memanfaatkan potensi kami,” jelas rider berusia 24 tahun itu.

Apakah di Mandalika Raul menerima lebih banyak dukungan dari Aprilia karena hanya satu pebalap pabrikan yang berkompetisi? “Bagi saya, itu tidak mengubah apa pun. Aprilia selalu mendukung kami, tidak ada yang berubah meski Jorge Martin absen. Meskipun dia ada, saya merasakan dukungan yang sama dari Aprilia. Saya senang dengan tim Trackhouse dan kru saya. Kami akan terus berjuang untuk mempertahankan hasil ini,” pungkasnya.






