RiderTua.com – Luca Marini berhasil 7 kali finis di 10 besar dalam 8 seri terakhir baik dalam sprint maupun race utama. Ini menunjukkan bahwa HRC (Honda Racing Corporation) telah melakukan pengembangan yang sangat baik pada RC213V.
Usai finis ke-7 dalam sprint, Marini harus mengakhiri balapan utama hari Minggu hanya dalam 2 lap karena motornya mengalami masalah kopling di Motegi akhir pekan lalu. Di Mandalika akhir pekan ini, adik Valentino Rossi itu ingin membalikkan keadaan. Pada 2023 ketika masih menunggangi Ducati, Marini berhasil meraih pole position dan podium dalam sprint di trek sepanjang 4,3 km yang terletak di Lombok tersebut.
Luca Marini : Balapan Akhir Pekan Ini Menarik, Panas dan Penuh Tantangan!

Luca Marini mengatakan, “Mandalika adalah trek yang menyenangkan bagi saya. Saya merasa nyaman di sana dan punya kenangan bagus di masa lalu, misalnya saya meraih pole position MotoGP pertama disana. Apa yang dicapai Joan Mir di Jepang (finis ke-3) juga merupakan motivasi besar bagi saya. Cara terbaik untuk bangkit setelah meraih hasil buruk di hari Minggu adalah dengan langsung kembali turun ke trek.”
“Itulah mengapa, saya bersemangat untuk balapan lagi akhir pekan ini. Sekarang tugas kami adalah harus membuktikan semua yang sudah kami lakukan di Jepang, langsung menyerang sejak hari Jumat dan terus bersaing dengan para pembalap terdepan. Saya rasa ini akan menjadi akhir pekan yang menarik, panas dan penuh tantangan,” pungkas rider berusia 27 tahun itu.

Luca Marini saat ini berada di peringkat 12 dengan 97 poin dalam klasemen, tertinggal 27 poin dari Johann Zarco yang berada di peringkat 10 sebagai pembalap Honda terbaik. Sementara itu rekan setimnya Joan Mir naik ke peringkat 15 setelah merayakan podium pertama untuk tim pabrikan Honda di Motegi.