RiderTua.com – Brad Binder hanya mengumpulkan 4 poin di MotoGP Jepang setelah gagal mencetak poin dalam sprint dan harus puas finis di posisi ke-12 dalam main race hari Minggu. Saat ini rider KTM itu berada di peringkat 11 dengan mengoleksi 105 poin, tertinggal 90 poin dari rekan setimnya Pedro Acosta yang menempati peringkat 6 sekaligus menjadi pembalap KTM terbaik dalam klasemen..
Dalam sprint, Binder finis ke-12 tertinggal 13,8 detik dari pemenang Pecco Bagnaia. Insiden crash di lap pertama yang dipicu Jorge Martin, berdampak pada balapan Binder. “Saat terjadi kekacauan di awal baapan, saya benar-benar terjepit tetapi saya beruntung bisa lolos dari kekacauan tersebut. Setelah itu, sangat sulit untuk menyalip. Saya berhasil mengejar beberapa pembalap, tetapi saya benar-benar kesulitan karena roda belakang saya spin. Saya juga khawatir ban tidak akan bertahan hingga akhir balapan,” jelas rider asal Afrika Selatan itu.
Brad Binder : Sejak Awal Saya Sudah Mengalami Masalah Getaran dan Semakin Parah di Lap 12
Situasi Brad Binder tak juga membaik pada race hari Minggu. Start dari P16 dia bekerja keras untuk naik ke posisi ke-11, tetapi mulai lap ke-12 muncul masalah besar. “Saya sudah mengalami masalah getaran sejak awal, dan mulai lap ke-12 getarannya semakin parah. Getarannya sangat hebat di setiap tikungan kiri, mulai dari fase masuk tikungan hingga saya meluruskan motor lagi. Masalah terbesarnya adalah menjaga ban belakang tetap awet hingga akhir. Sungguh sulit membawa motor sampai garis finis,” ungkap rider berusia 30 tahun itu.
Pada akhirnya Binder kalah dalam duel melawan Enea Bastianini dan sama seperti di sprint, dia kembali finis di posisi ke-12 dengan selisih hampir 24 detik di belakang pemenang Pecco Bagnaia. Binder berharap kondisinya jauh lebih baik di balapan-balapan selanjutnya. “Saya tidak tahu seperti apa nanti di Indonesia. Di beberapa trek kami berhasil melewatinya tanpa masalah, tapi di trek lain getarannya semakin parah. Saya berdoa, semoga di beberapa balapan mendatang kami bisa mendapatkan kondisi yang baik dan semoga kami bisa menemukan solusinya,” pungkas Brad Binder.
