RiderTua.com – Gigi Dall’Igna berbicara tentang kebangkitan Pecco Bagnaia dan mengatakan terkadang detail teknis atau alasan di balik masalah motor (berasap) tidak terlalu penting untuk diperdebatkan atau dipahami secara penuh dan diumbar ke media…. Yang lebih utama adalah hasil di lintasan…yakni bagaimana motor bisa membuat pembalap cepat dan aman hingga garis finis…
Gigi Dall’Igna: Motor Pecco Berasap?
Jadi bukan berarti mereka tidak paham, melainkan tidak semua hal teknis harus dipahami publik… yang penting hasilnya nyata..jadi sekali lagi yang penting motor kencang, pembalap menang dan tidak penting untuk dipahami… pusingg…
Ducati kembali mencatat akhir pekan yang sempurna di MotoGP, dengan Pecco Bagnaia yang akhirnya kembali meraih kemenangan sementara Marc Marquez resmi menjadi juara dunia MotoGP….

Pada 2022 dan 2023, gelar juara jatuh ke tangan Bagnaia di tim pabrikan, dan pada tahun 2024 berpindah ke tim satelit Pramac oleh Jorge Martin. Berkat Marc, gelar juara dunia kembali ke tangan tim resmi lagi…meskipun sesama Ducati, tim pabrikan kini dan kedepan semakin kuat dengan kombinasi Marc dan Pecco..
Setelah sebelumnya mengunci gelar konstruktor, Ducati kembali ‘membuka botol Prosecco’ untuk gelar juara dunia MotoGP bahkan dengan masih menyisakan lima seri…. Sebuah kemenangan dan kebangkitan bagi sang juara dari Cervera…sebuah bukti nyata kehebatan divisi balap Ducati di bawah arahan Gigi Dall’Igna.
Dall’Igna berujar…”Saya tidak pernah membayangkan hari seperti ini…. Gelar Dunia, posisi pertama dan kedua dalam balapan, dan Pecco, yang melakukan pekerjaan fantastis sepanjang akhir pekan, terutama di balapan. Ini hari yang sempurna dan saya sangat bahagia,” katanya..

Kebangkitan Marc Marquez
Sekali lagi Gigi dan para bos Ducati tepat dalam memilih Marc Marquez, yang awalnya dikritik banyak orang. “Ketika saya mengontrak Marc, saya cukup yakin itu adalah keputusan terbaik untuk Ducati, tetapi saya tidak pernah membayangkan hasilnya sehebat ini. Dia mendominasi musim dan melakukan pekerjaan yang luar biasa…”
“Marc berhasil kembali ke puncak setelah cedera berat… Jalan yang dia tempuh tidak mudah, penuh keputusan sulit .. Tetapi pada akhirnya, dia berhasil kembali ke puncak. Ini fantastis. Saya yakin hanya segelintir atlet di dunia yang bisa bangkit seperti Marc setelah cedera,” ujarnya..

Beberapa tahun yang lalu saat Marc masih membela Honda, ia adalah musuh nomor satu Ducati. Kini ia menjadi ujung tombak, seorang matador diatas Desmosedici GP.
“Setelah musim ini, saya mengerti mengapa kami butuh waktu lama untuk memenangkan Kejuaraan Dunia pertama kami, karena Marc luar biasa saat berada di trek dengan motornya. Sangat sulit melawannya. Dia benar-benar terobsesi ingin menang…”
Tak lupa Gigi juga memberikan penghargaan khusus kepada tim satelit Gresini yang telah berani memasangkan Marquez bersaudara di musim MotoGP 2024, yang memulai kontak dengan juara asal Spanyol itu berkali-kali tersebut.
“Mereka yang memilih Marc, dan selama musim itu muncullah ide untuk membawanya ke tim pabrikan.. Kami memberinya fasilitas untuk tampil maksimal,”tegas Gigi Dall’Igna.

Kembalinya Daya Saing Pecco
Namun, GP Jepang menghasilkan catatan positif lainnya yakni kembalinya Pecco Bagnaia ke podium tertinggi… meskipun ada masalah di trek (motor berasap).. Pembalap Italia itu mencetak doubel win dan sapu bersih (pole position)..tampaknya akhirnya menemukan detail teknis yang mampu membalikkan situasi yang tampaknya tak terelakkan.
“Kami tahu apa yang terjadi dengan motornya Bagnaia (berasap), kami cukup yakin dia akan mencapai garis finis, kalau tidak, kami pasti akan menghentikannya demi alasan keselamatan… Pada akhirnya, yang penting bukanlah memahami apa masalah yang terjadi pada motor Pecco (kenapa kok mengeluarkan asap).. tapi memastikan pembalap bisa tetap melaju kencang,” pungkasnya…