RiderTua.com – Fabio Quartararo finis di posisi ke-6 dalam sprint 12 lap di Motegi tertinggal 8,9 detik pemenang Pecco Bagnaia. Jangankah senang, wajah rider Yamaha itu justru terlihat murung saat jumpa pers. “Pada dasarnya itu hasil maksimal yang memungkinkan di trek ini. Saya tak pernah bisa menyerang dan hanya mencoba bertahan,” ungkap juara dunia MotoGP 2021 itu.
Strategi bertahan ini berhasil hingga garis finis. Selama balapan 12 lap penuh, Quartararo berhasil menahan Luca Marini, Raul Fernandez, Ai Ogura, dan bahkan Alex Marquez tetap di belakangnya.

Fabio Quartararo : P6 Adalah Hasil Maksimal di Motegi
Fabio Quartararo mengatakan, “Sebelum akhir pekan ini, kami sudah tahu bahwa mustahil bagi kami untuk menyaingi pembalap terbaik di sini. Saya tidak bisa menyalahkan diri sendiri. Lagipula, mustahil untuk menjadi lebih cepat di mana pun.”
Apakah sekarang Quartararo sedikit lebih optimistis di balapan? “Bagaimana mungkin? Main race pasti akan jauh lebih sulit. Masalah kami akan semakin jelas dalam balapan jarak jauh,” jawab rider berusia 26 tahun itu dengan nada pesimis.

“Bisa dibilang saya memang tipe pembalap yang suka hard braking (pengereman keras). Tapi ketika saya melihat sisa ban pada motor Luca Marini dan membandingkannya dengan motor saya, saya langsung menyadari apa yang salah,” pungkas Quartararo yang saat ini berada di peringkat 9 dengan mengumpulkan 141 poin dalam klasemen tersebut. Meski sangat frustrasi, setidaknya Quartararo mencetak lebih banyak poin ketimbang gabungan poin dari 3 pembalap Yamaha lainnya (127 poin).






