RiderTua.com – Jorge Martin mengawali balapan akhir pekan MotoGP Jepang dengan sangat baik pada Jumat pagi. Di FP1, rider Aprilia itu membukukan catatan waktu tercepat ke-2 hanya tertinggal 0,093 detik dari Pecco Bagnaia.
Namun ketika sesi pra kualifikasi di sore hari baru berjalan 7 menit, Martin crash di Tikungan 5. Dia mengambil motornya lalu kembali ke pit. Kemudian di pertengahan sesi, dia kembali crash. Namun kali ini Martinator harus berlari cepat untuk kembali ke pit dan melanjutkan serangan ketiganya. Sayangnya, usahanya belum membuahkan hasil. Rider asal Madrid Spanyol itu harus puas berada di posisi ke-13 sehingga gagal langsung lolos ke Q2. Dia tertinggal 0,591 detik dari rekan setimnya Marco Bezzecchi yang menjadi pembalap tercepat pada hari Jumat di Motegi.

Jorge Martin : Saya Harus Lebih Sering Menggunakan Motor yang Sama dan Tidak Terus-menerus Berganti Motor
Jorge Martin mengatakan, “Itu sungguh bencana. Pagi hari dengan ban soft masih bagus, itu hasil terbaik saya di sesi latihan sejak bergabung dengan Aprilia. Lalu kami melakukan beberapa perubahan, dan saya tidak bisa mengendalikan ban depan lagi. Saya dua kali crash dengan ban yang sama (medium). Ini sangat aneh.”
“Setelah itu, semuanya berlangsung sangat cepat dan saya berburu waktu dengan motor yang belum pernah saya coba sebelumnya. Saya tidak menyangka bisa mencatatkan waktu 1:43,7 menit di stint pertama saya, itu sungguh bagus. Di stint kedua, sulit untuk menjaga konsentrasi karena banyaknya bendera kuning. Tapi motornya bekerja dengan baik, dan saya ingin menggunakan set-up ini pada hari Sabtu. Saya hanya perlu lebih sering mengendarai motor yang sama dan tidak terus-menerus berganti motor, itu bukan cara yang tepat,” imbuh juara dunia MotoGP 2024 itu.

Secara umum, bagaimana feel Martin terhadap motornya di Motegi? “Setiap kali datang ke trek baru, saya pribadi merasa seperti memulai dari awal. Kami masih punya banyak pekerjaan dalam hal elektronik. Tapi semua itu untuk persiapan musim depan. Kemudian ketika kami kembali ke sini , semuanya akan jelas dan kami akan siap,” pungkas Martinator.
Jelas kalimat ‘Tidak Terus-menerus Berganti Motor‘ ini adalah indikasi tidak akan pindah dari Aprilia..karena tidak ganti motor=tidak ganti pabrikan (merek)… yo pora bro..
Ora ngono maksudte ora gonta ganti motor. Menurutku setiap latihaan sampai balapan itu hanya dgn satu motor saja karena setiap motor mempunyai setingan yg berbeda termasuk pengunaan ban baru dan yg sdh terpakai…