RiderTua.com – Ducati kini seperti di bawah tekanan, semua karena Aprilia RS-GP kini semakin tangguh…! Para pengamat sependapat bahwa Aprilia RS-GP adalah motor yang paling tangguh pada akhir pekan MotoGP di Mandalika… Meski start buruk di akhir race sangat kuat.. Kalau tidak ada insiden dengan Marc Marquez .. Marco Bezzecchi bisa saja podium.. Dan bisa dikatakan kemenangan Ducati kali ini lebih karena faktor keberuntungan.. bukan karena mereka paling cepat..
Aprilia RS-GP Semakin Ganas, Ducati Mulai Goyah di Mandalika..
Pembalap Gresini, Fermin Aldeguer, meraih kemenangan pertamanya di kelas utama pada balapan MotoGP di Mandalika, dia memberi Ducati kemenangan penting.
Namun, dari sisi kecepatan murni, Ducati bukanlah yang tercepat di GP Indonesia. Pembalap Aprilia, Marco Bezzecchi, jauh lebih cepat. Marco Bezzecchi (Italia) meraih pole position pada hari Sabtu dan memenangkan sprint, meskipun sempat tercecer jauh di belakang saat start.

Sayangnya di balapan utama Bezzecchi hanya menjalani satu lap saja.. Meskipun demikian Aprilia meninggalkan Mandalika dengan kepala tegak penuh percaya diri, karena dominasi Ducati mulai goyah.. terutama mengingat performa para pembalap GP25 mulai tidak konsisten. Banyak analis menilai bahwa motor Aprilia RS-GP adalah motor terbaik di Mandalika.
“Kelebihan motor ini terutama yang dikendarai Marco Bezzecchi sangat cepat di lintasan yang mengalir, dan itu selalu menjadi kualitas terbaik Aprilia,” kata direktur balap Aprilia, Massimo Rivola dengan nada puas….
Bez hypes up the crowd after that incredible performance 🔥#IndonesianGP 🇮🇩 pic.twitter.com/LdL02BKpUf
— MotoGP™🏁 (@MotoGP) October 4, 2025
Namun, kecepatan Aprilia kini tidak hanya di sirkuit mengalir…. Performa Bezzecchi yang konsisten baru-baru ini menunjukkan bahwa paket keseluruhannya telah meningkat pesat…. “Sekarang kami juga konpetitif di trek stop-and-go… Secara keseluruhan paket motor ini semakin baik… Dan itu kabar baik,” lanjut Rivola.
Kenyataan bahwa Aprilia tidak dapat mencapai finis 5 besar di balapan utama di Mandalika tidak terlalu membuat Rivola gusar…. “Saya lebih suka pembalap cepat dengan motor cepat gagal finish karena kesalahan…. karena saya tahu kita tidak akan terus membuat kesalahan di setiap balapan. Itulah mengapa saya masih percaya diri untuk balapan berikutnya…”

Namun tetap ada rasa kecewa karena kehilangan peluang besar.. “Tapi tentu saja, ketika ada kesempatan untuk mendapatkan 25 poin dan kemudian berakhir tanpa poin, itu sangat mengecewakan,” kata Rivola, yang menyesal karena hanya dua dari empat pembalap Aprilia yang dapat berlaga di akhir pekan balapan di Indonesia. Sementara Jorge Martin dan Ai Ogura absen karena cedera…
“Motor kami di sini (Mandalika) sangat cepat… Sayang sekali kami hanya punya dua pembalap di lintasan. Marco jelas menjadi pembalap tercepat di akhir pekan ini,” kata direktur balap Aprilia dengan penuh keyakinan..






