RiderTua.com – Fabio Quartararo dan Yamaha melakukan tes pribadi pada hari Senin di Barcelona atau sehari tepat usai balapan akhir pekan. Hujan sempat menghambat jalannya tes di pagi hari, namun juara dunia MotoGP 2021 itu dilaporkan memuncaki sesi sore hari dengan catatan waktu terbaik 1:39,4 menit. Meskipun tes berlangsung secara tertutup dan catatan waktu juga dirahasiakan, besar kemungkinan catatan waktu El Diablo tersebut ditorehkan dengan mesin V4 Yamaha yang baru.
Quartararo mengonfirmasi, “Semua orang tahu, jadi ini bukan rahasia lagi. Saya menguji V4 pada hari Senin.”
Bocor! Catatan Waktu yang Ditorehkan Fabio Quartararo dalam Tes dengan Motor V4 di Barcelona
Selain itu Fabio Quartararo juga menegaskan bahwa sekarang Yamaha sepenuhnya fokus pada V4. “Menurutku kami tidak akan menguji apa pun dengan motor in-line saat ini, mulai sekarang hingga akhir musim,” tegasnya.
Karena pasang surut performa yang mencolok antara ketika menggunakan ban baru dan ban bekas ditambah cuaca yang tidak menentu di Barcelona, sulit untuk membandingkan catatan waktu Quartararo antara balapan akhir pekan dengan tes hari Senin.
Quartararo menempati posisi ke-2 di grid setelah mencatatkan waktu 1:37,8 menit pada kualifikasi. Kemudian mencatatkan waktu lap terbaik dalam sprint 1:38,9 menit (ban belakang soft dan finis di posisi ke-2) dan membukukan lap tercepat dalam race utama 1:40,4 menit (ban belakang medium dan finis di posisi ke-5).
Pada jumpa pers hari Kamis di Misano, Quartararo dipastikan akan banyak ditanya media terkait tes dengan mesin V4. Catatan waktu lap resmi pertama akan diumumkan pada FP1 Jumat pagi, ketika tes rider Augusto Fernandez turun ke trek sebagai wild card. “Saya tahu V4 adalah motor masa depan untuk musim 2026. Akan sangat menyenangkan melihat Augusto membalap dengannya,” ujarnya.
Yamaha dan Honda adalah dua pabrikan yang melakukan tes pribadi di Barcelona pada Senin lalu. Quartararo menjadi yang tercepat dengan 0,7 detik lebih cepat dari pembalap Honda Johann Zarco. Rider tim LCR itu diperkirakan mencoba sasis RC213V terbaru untuk pertama kalinya. Luca Marini dan Joan Mir sedikit lebih lambat dari Zarco, sementara Alex Rins yang juga diperkirakan menunggangi mesin V4, lebih lambat 1,0 detik di belakang mereka.
Potensi Besar Mesin V4, Tinggal Adaptasi & Setting
Quartararo akan kembali melakukan tes dengan mesin V4 pada tes resmi di Misano Senin depan. Rider berusia 26 tahun itu menargetkan lebih cepat kurang dari 0,5 detik dari motor in-linenya saat ini. “Jika saya mencobanya dan selisih catatan waktu saya kurang dari 0,5 detik, menurutku itu langkah yang bagus,” ungkapnya.
Jika semuanya berjalan lancar di Misano, ada dugaan bahwa Fabio Quartararo dan/atau pebalap Yamaha lainnya mungkin akan beralih mengembangkan mesin V4 untuk sisa balapan musim ini. Namun meskipun status konsesi D memberikan kebebasan Yamaha untuk mengubah desain mesin, mereka dibatasi hanya boleh melakukan dua pembaruan fairing dalam satu musim.
“Kami sudah menggunakan semua evolusi aerodinamika yang ada,” jelas Quartararo. BTW, mengingat motor V4 jauh lebih ramping dan lebih panjang ketimbang M1 Inline, kecil kemungkinan akan menggunakan fairing yang sama.
El Diablo mengatakan, “Secara keseluruhan, balapan akhir pekan GP Catalunya sangat positif. Tim melakukan pekerjaan yang luar biasa setelah hari Jumat yang sulit, untuk menjadikan hari Sabtu juga luar biasa dan juga hari Minggu yang baik. Untuk balapan di Misano, saya harap kami dapat memulai akhir pekan dengan baik sejak FP1. Saya sangat menyukai trek ini karena kenangan indah yang saya miliki di tempat ini. Saya harap kami dapat langsung lolos ke Q2, mendapatkan posisi start terbaik, dan kemudian menikmati balapan yang sesungguhnya lagi.”
KOMPARASI MESIN V-4 & INLINE-4 YAMAHA…
| Mesin / Event | Catatan Waktu | Kondisi | Catatan Penting |
|---|---|---|---|
| Yamaha V4 (Test Barcelona, Sept 2025) | 1m 39.4s | Private test (Senin), hujan pagi–> kering sore | Pertama kali Quartararo naik V4; adaptasi riding style; tanpa akses media/telemetri |
| Inline-4 M1 (Barcelona GP, Kualifikasi) | 1m 37.8s | Dry, ban soft baru (quali) | Setting optimal + putaran kualifikasi |
| Inline-4 M1 (Barcelona GP, Sprint) | 1m 38.9s | Soft rear tyre, race pace | Sprint P2–> kombinasi ban & pace yang cepat |
| Inline-4 M1 (Barcelona GP, RACE) | 1m 40.4s | Medium rear tyre, race management | Fokus kelola ban & ritme balapan |
| Selisih Kasar (V4 vs Inline-4) | V4 +1.6s vs QP / V4 +0.5s vs Sprint | Perbandingan kasar berdasarkan catatan di atas | Selisih dipengaruhi cuaca, ban, dan adaptasi; belum jadi penilaian final |
| Faktor | Dampak pada Perbandingan Waktu | Catatan Ringkas |
|---|---|---|
| Kondisi Sirkuit & Cuaca | Grip berbeda (pagi hujan vs weekend dry) –> waktu tidak setara | Tes V4 pada hari berbeda vs sesi resmi GP –> perbandingan terbatas |
| Jenis & Kondisi Ban | Ban soft quali cepat; ban medium race lebih pelan; tes mungkin pakai compound tak optimal | Perubahan 0.5–1.5s bisa datang hanya dari pilihan ban |
| Adaptasi Rider ke V4 | Riding style harus disesuaikan → awalnya bisa +0.5–1s | Quartarararo butuh beberapa sesi untuk “klik” dengan V4 |
| Setup & Aerodinamika | V4 desain mesin berbeda (lebih sempit & lebih panjang) –> fairing berbeda | Batasan aero (dua update fairing) mempengaruhi opsi pengembangan |
| Tujuan Sesi | Tes privat fokus data & feeling, bukan putaran cepat penuh seperti kualifikasi | Waktu terbaik tes belum tentu merefleksikan potensi murni |
Perbandingan Quartararo di Catalunya
• Motor baru V4 (tes privat) –> 1:39.4
• Motor lama M1 Inline-4 (kualifikasi) –> 1:37.8
• Motor lama M1 Sprint –> 1:38.9
• Motor lama M1 Race –> 1:40.4
• Selisih mesin V4 cuma beda tipis (±0.5 detik dari sprint pace), padahal: Cuaca beda, Ban beda, Adaptasi riding style (karena motor baru perlu adaptasi)
Kesimpulan adalah: Potensi V4 ada..!!! tinggal adaptasi dan setting..
