RiderTua.com – Pedro Acosta adalah satu-satunya pembalap yang memilih ban belakang soft untuk balapan 24 lap di MotoGP Catalunya. Jelas ini merupakan strategi yang berisiko. Dan benar saja, rider Red Bull KTM itu tidak mampu memanfaatkan keuntungan seperti yang diharapkannya.
Setelah start dari posisi ke-5, Acosta langsung naik ke posisi ke-3. Namun kecepatannya merosot di sepertiga akhir balapan. Selain itu, dia juga harus bertarung sengit melawan Enea Bastianini dan Fabio Quartararo. Pada akhirnya rider berusia 21 tahun itu mengamankan posisi ke-4 di garis finis, unggul 1 detik atas Quartararo namun kalah 7,8 detik dari Bestia yang berhasil finis ke-3 dan meraih podium pertamanya bersama KTM.
Pedro Acosta : Finis ke-4 dengan Strategi Penuh Risiko
Usai balapan Pedro Acosta mengatakan, “Itu berat, sangat berat. Sejak hari Jumat dan juga hari ini saya merasa tidak fit, jadi saya tidak menyelesaikan cukup banyak lap untuk benar-benar memahami apakah ban soft akan membantu. Saya cukup yakin masih bisa balapan dengan baik, meskipun performa ban menurun drastis di akhir. Tapi masalah muncul lebih awal dari yang diperkirakan.”

Hingga lap ke-10, Acosta masih mampu menjaga gap dengan Alex dan Marc Marquez tetapi kemudian dia tertinggal jauh. “Saya mengelola ban dengan baik di awal, tidak gas pol di area mana pun. Mungkin sekarang orang-orang akan mengatakan pilihan ban saya salah, tetapi tidak ada yang tahu sebelumnya. Saya tetap senang dengan keputusan saya, itu adalah pengalaman berharga untuk masa depan,” jelas rider berjuluk Baby Shark itu.
Meskipun gagal naik podium, Acosta melihat ada banyak hal positif yang bisa didapatnya dari balapan kandangnya kali ini. “Balapan yang solid. Banyak poin dan banyak data untuk tim. Dan saya senang untuk KTM, ini adalah akhir pekan ke-4 berturut-turut KTM naik podium. Akan menyenangkan jika saya yang naik podium, tetapi itu akan terjadi suatu hari nanti,” ujarnya optimis.

Di tahun keduanya di MotoGP, Acosta menekankan bahwa masih banyak yang harus dipelajarinya. Dia mengaku terkesan dengan gaya balap Maverick Vinales yang tenang. “Dia berkendara dengan sangat halus dan saya sedang berusaha membiasakan diri. Memang butuh waktu, tetapi saya akan mencapainya selangkah demi selangkah,” pungkas rider asal Murcia Spanyol itu.
Dengan 183 poin, Acosta mampu memperkecil selisih poin dari Marco Bezzecchi yang berada di peringkat 4 menjadi hanya terpaut 14 poin dalam klasemen. Pembalap Aprilia itu gagal mencetak poin akhir pekan ini karena dua kali crash dalam dua balapan di Barcelona.
