RiderTua.com – Fermin Aldeguer gagal masuk ke Q2 dengan selisih hanya 0,001 detik dan terpaksa start dari posisi ke-13. “Jika saya berhasil mencapai Q2, semuanya akan sangat berbeda. Mungkin saya bisa start dari posisi ke-5 atau ke-6,” keluh rookie tom Gresini Ducati itu.
Awalnya, Aldeguer dengan sekuat tenaga berusaha merangsek maju menyalip beberapa pembalap diantaranya Ai Ogura (Aprilia) dan Jack Miller (Yamaha). Namun 5 lap sebelum finis, dia mengalami crash di tikungan 5 atau yang kerap disebut ‘Seat Cuve’ saat mencoba menyerang Marco Bezzecchi di fase pengereman. Tapi dia bermanuver dengan kasar sehingga motornya menyenggol rider Aprilia itu dan mereka berdua sama-sama berakhir di gravel.
Fermin Aldeguer : Semoga Marco Bezzecchi Baik-baik Saja

Fermin menjelaskan, “Tikungan 5 sangat sulit, mudah sekali terjatuh disana. Sebenarnya saya tidak gas pol hingga batas maksimal tetapi roda depan saya mengunci dan selip. Sayang sekali bagi Marco, semoga besok dia baik-baik saja.”
Marco Bezzecchi yang sempat terduduk di gravel dan terlihat sangat kesakitan lalu dilarikan ke pusat medis. Setengah jam kemudian tim Aprilia mengumumkan bahwa rider Italia itu ‘aman’ tidak ada tulang yang patah hanya mengalami memar di lengan dan pinggulnya. Aldeguer langsung meminta maaf kepada MercoBezz, tetapi Stewards FIM mengganjar Aldeguer dengan long lap penalti pada balapan utama hari Minggu.

“Hari ini sebenarnya feeling saya di balapan sangat bagus. Saya ingin berada di depan secepat mungkin. Tetapi kami harus terus bekerja dan meningkatkan performa,” ujar rider berusia 20 tahun itu terkait hukuman yang diterimanya.
Rekan setimnya Alex Marquez juga bernasib sial dalam sprint, dia crash saat memimpin balapan. Ini artinya nirpoin untuk tim Gresini. Aldeguer mengumpulkan 126 poin dan berada di peringkat 8 dalam klasemen.
