RiderTua.com – Ada yang menarik dari sprint race di Barcelona kali ini. 3 pembalap KTM Pedro Acosta, Brad Binder dan Enea Bastianini terlibat duel yang cukup sengit dan saling berebut untuk mendapatkan posisi ke-4. Pada akhirnya Acosta yang memenangkan duel tersebut dan finis di posisi ke-4 tertinggal 5,8 detik dari pemenang Marc Marquez.
Acosta menjadi yang tercepat di FP1 kemudian menempati posisi ke-2 dalam pra kualifikasi hari Jumat. Kemudian setelah bertaung di Q2, dia berhasil mengamankan posisi ke-4 di grid start. Ekspektasinya pun tinggi untuk sprint 12 lap di sore hari.
Pedro Acosta : Target Selalu di 5 Besar dan Saya Berani Mengambil Risiko Apapun untuk Meraihnya

Namun faktanya, Pedro Acosta tidak dapat sepenuhnya memenuhi ekspektasi tersebut dalam sprint karena masalah cengkeraman yang cukup signifikan dan tak terduga. “Feel saya pada ban belakang kurang bahkan di lap pertama dan tidak kunjung membaik hingga pertengahan balapan sehingga saya sedikit kehilangan kesabaran. Pada akhirnya, saya tidak puas. Tetapi saya tetap puas dengan hasilnya. Kami menginginkan lebih. Tetapi tetap menjadi target utama saya untuk menyelesaikan setiap sesi di 5 besar setelah libur musim panas.”
Terkait jalannya balapan 12 lap Sabtu sore, rider asal Murcia Spanyol itu mengungkapkan, “Balapan yang tidak mudah. Banyaknya crash yang melibatkan Jorge Martin, Franco Morbidelli, Fermin Aldeguer, Marco Bezzecchi, dan bahkan Alex Marquez menunjukkan hal itu. Ada banyak risiko yang terlibat.”

Mengenai pertarungan tiga arah yang cukup melelahkan melawan Binder dan Bastianini yang membuat Acosta kerepotan hingga garis finis, rider berusia 21 tahun itu mengatakan, “Selalu ada rasa respect yang besar terhadap Brad. Meskipun kami bertarung sangat sengit, semuanya tetap fair. Tidak akan bagus kalau sampai ada masalah dengan rekan setim sendiri.”
Namun Acosta dikejutkan dengan Bastianini, yang mampu memanfaatkan celah ketika dia duel melawan Binder. “Saya bertukar posisi dengan Brad di tikungan 4 dan tiba-tiba Enea menyalip di tikungan 5. Saya hanya berpikir, ‘astaga.’ Tapi saya mampu membalasnya. Penting bagi saya untuk mencetak poin sebanyak mungkin dan saya bersedia mengambil risiko untuk mencapainya,” pungkas rider berjuluk Baby Shark itu.

Di garis finis, tiga KTM RC16 dipisahkan dalam selisih 0,1 detik yang sama. Bestia finis ke-5 dan Binder ke-6. Karena Marco Bezzecchi crash sehingga gagal mencetak poin, Acosta memperkecil selisih poin menjadi 27 poin dari pembalap Aprilia itu di klasemen.