RiderTua.com – Marc Marquez berhasil merayakan kemenangan sprint ke-15 nya musim ini di MotoGP Catalunya. Namun rider Ducati Lenovo itu mengaku bahwa kemenangannya kali ini merupakan keberuntungan belaka. Selain itu, kali ini dia kalah cepat dengan adiknya Alex dan bukannya sengaja mengalah.
Start dari pole position, Alex Marquez mengalami crash saat memimpin balapan 12 lap dengan dua lap tersisa. Akhirnya Marc yang ada dibelakangnya mewarisi kemenangan. “Hari ini, Alex yang tercepat. Saya memenangkan balapan ini hanya karena dia melakukan kesalahan. Dengan motor-motor ini, kita melihat tahun lalu motor ini sangat cepat di sprint dengan Pecco Bagnaia dan sekarang dengan Alex. Satu lap setelah Alex crash, saya juga nyaris crash di tikungan 7. Terkadang saat sedikit santai, keseimbangan kita berubah dan kita membuat kesalahan,” jelas juara dunia 8 kali itu.
Marc Marquez : Alex Pantas Menang, Saya Menang Karena Dia Buat Kesalahan

Kebahagian seseorang bisa menjadi duka bagi orang lain. Mungkin itu kata-kata yang tepat untuk kemenangan Marc Marquez kali ini. “Perasaan saya campur aduk hari ini. Saya senang dengan kemenangan saya, tetapi saya tidak senang untuk adik saya. Karena hari ini dia pantas menang,” imbuh rider berusia 32 tyahun itu.
Apa yang membuat Alex crash saat memimpin? Marc mencoba menganalisa, “Ini bukan hanya soal pengalaman, lebih ke rasa percaya diri. Saya baru saja meraih kemenangan beruntun, saya punya kepercayaan diri jadi meskipun saya disalip saya bisa kembali menekan. Sedangkan dia baru saja melewati masa yang agak sulit sejak cedera tangannya dan kini kembali memimpin. Dia memang menekan, tetapi yang terpenting adalah cepat. Jika cepat, kesalahan seperti ini bisa kita hindari kedepannya.”
Dalam jumpa pers Alex Marquez mengatakan, “Saya terlalu santai. Dan saya merasa tak terkalahkan saat itu. Kepercayaan diri juga bisa berbahaya jika kita terlalu percaya diri dan merasa tidak ada yang bisa menghentikan kita.”

Marc menambahkan, “Lebih baik pertanyaan itu ditujukan kepada Alex, tetapi saya merasa dia tidak terlalu gas pol di lap pertama. Jika kita sedikit santai, kita bisa langsung tergelincir. Apalagi tikungan 10 memang sangat berbahaya. Saya juga membuat kesalahan di sana dua lap sebelumnya, jadi saya agak menurunkan sedikit tempo.”
Marc Marquez tetap memfavoritkan adiknya Alex pada race utama hari Minggu. “Dia yang tercepat sejak sesi FP1. Saya mengerahkan seluruh kemampuan saya saat sprint, jadi saya sangat agresif di lap pertama untuk sedekat mungkin dengannya. Saya memaksakan diri untuk dua lap lagi setelah itu, tetapi saya segera menyadari bahwa dia lebih cepat,” jelasnya.
Duel antara 3 pembalap Marc Marquez, Fabio Quartararo, dan Pedro Acosta di lap-lap awal berlangsung sengit. Sambil tertawa Baby Alien mengatakan, “Saya hanya mengincar Alex. Saya tidak peduli dengan yang lain. Saya berada di tengah pertempuran, tetapi saya hanya mengincar Alex.”

Setelah Marc menang dan adiknya Alex tidak mencetak satu poin dalam sprint di Barcelona, Marc akan mencetak ‘match poin’ pertamanya jika dia menang dan Alex meraih hasil buruk dalam race utama. Seperti yang banyak diprediksi, pemenang balapan MotoGP 98 kali itu berpeluang besar meraih juara dunia ke-9 nya paling cepat minggu depan di Misano.
Namun skenario tersebut secara eksplisit justru tidak diinginkan Marc Marquez. Dia menegaskan bahwa lebih suka mencetak ‘match point’ di Misano karena itu akan berarti akhir pekan yang buruk bagi adiknya dan dia tidak mau hal itu terjadi. Namun untuk saat ini, firasat buruk itu kini menjadi kenyataan dalam sprint di Barcelona.
Dengan kemenangan Marc Marquez dalam sprint, Ducati dinobatkan menjadi Juara Dunia Konstruktor MotoGP 2025 atau gelar dunia ke-6 berturut-turut. Dengan 7,5 balapan tersisa sebelum musim berakhir, pabrikan asal Borgo Panigale itu sudah tidak bisa terkejar lagi.






