Home MotoGP Pecco Bagnaia Putus Asa : Malah Lebih Buruk dari GP Hungaria!

    Pecco Bagnaia Putus Asa : Malah Lebih Buruk dari GP Hungaria!

    Pecco Bagnaia
    Pecco Bagnaia

    RiderTua.com – Sekali lagi hari yang buruk buat Pecco Bagnaia. Hari pertamanya di MotoGP Catalunya berakhir sangat mengecewakan. Rider Ducati Lenovo itu hanya menyelesaikan FP1 di posisi ke-23 atau kedua dari belakang. Kemudian pada pra kualifikasi sore hari dia menempati posisi ke-21 tepat di belakang tes rider Honda Aleix Espargaro. Akibatnya Pecco kembali gagal lolos langsung ke Q2, sama seperti di GP Hungaria kemarin.

    Pada hari Kamis, Pecco sempat optimis dengan perubahan besar set-up yang dilakukan timnya. Namun faktanya, dia semakin terseok-seok di sirkuit Montmelo Barcelona. “Ekspektasi positif saya salah. Pada satu titik, saya berharap mungkin ada sesuatu yang tidak berjalan baik di pagi hari, tetapi kemudian saya menyadari bahwa hal serupa terjadi kemudian,” ujar juara dunia MotoGP dua kali itu.

    Pecco Bagnaia: Finis ke-7 dalam Sprint Sudah Fantastis Buat Saya

    Hasil Practice MotoGP Catalunya 2025
    Hasil Practice MotoGP Catalunya 2025

    Fakta tak sesuai dengan harapan. “Saya kesulitan memahami bagaimana bisa sesulit ini. Bagaimana mungkin, saya sudah memaksakan diri begitu keras dan tetap saja berada di posisi ke-21 di apit dua tes rider? Saya sangat respect pada mereka, tetapi saya seharusnya tidak berada disana. Saya kesulitan memahaminya. Saya kesulitan menjelaskannya kepada tim. Saya memaksakan diri, mengambil risiko ekstrem dengan roda depan, tetapi saya masih sangat lambat,” ungkap Francesco Bagnaia.

    Bukan bagian dari konten editorial.

    Pecco bingung karena dia sudah mencoba segalanya, tetapi masalahnya tetap sama. “Sulit bagi saya dan tim untuk mengerti,” ujarnya kecewa.

    Pada hari Jumat di Barcelona Pecco mencoba dua set-up, satu set-up dari Hungaria dan satu set-up tahun lalu yang mirip satu sama lain. “Tetapi saya tidak dapat memecahkan masalah saya di sini. Setelah akhir pekan di Balaton, saya cukup percaya diri dan berpikir semuanya akan membaik. Tetapi ternyata masalahnya tetap sama,” imbuh murid Valentino Rossi itu.

    Pecco Bagnaia
    Pecco Bagnaia

    Pecco terlihat sudah putus asa dalam mencari perubahan kecil yang berdampak besar. “Saat ini saya percaya lebih baik tidak mencoba hal baru lagi, tetapi mencoba beradaptasi dan melihat apakah saya dapat meningkatkan diri. Setelah mencoba banyak hal musim ini, bukan lagi detail kecil yang bisa menyelesaikan masalah,” jelasnya.

    Bukan bagian dari konten editorial.

    Pecco harus bekerja keras di Q1 agar bisa bertarung di Q2 untuk memperebutkan posisi start yang bagus pada hari Sabtu. “Saya butuh ‘sesuatu’ yang besar besok untuk lolos ke Q2, karena hari ini saya bahkan belum mampu mendekati Q2. Dan untuk sprint, finis ke-7 akan menjadi hasil yang fantastis,” ujarnya realistis.

    Pecco menjelaskan, “Saya rasa ini bukan karena persiapan saya, karena saya merasa sangat baik saat membalap. Ketika menghadapi masalah, biasanya saya akan introspeksi terhadap diri sendiri dulu sebelum menilai hal-hal lain. Saya sudah mencoba segalanya dan mencoba gaya balap yang berbeda. Beradaptasi dengan perubahan seperti yang diminta tim kepada saya. Tapi hasilnya tetap sama musim ini.”

    Pecco Bagnaia
    Pecco Bagnaia

    “Saya masih berusaha melakukan hal-hal yang berbeda dan memahami apa yang bisa saya lakukan dengan lebih baik. Tapi saya tidak bisa membalap seperti pembalap lain. Saya punya gaya balap sendiri yang sebelumnya selalu berhasil, kecuali musim ini. Sekalipun saya mencoba membalap dengan cara yang berbeda, itu hanya membuang-buang waktu. Kami perlu mencari solusi lain. Kami belum punya solusinya saat ini. Mungkin kami harus melakukan semacam reset total dalam semalam. Sulit bagi saya dan tim untuk memahami situasi ini,” imbuh putra Pietro Bagnaia ittu.

    Apakah hari ini hari yang paling sulit? “Ya, lebih buruk daripada Balaton (GP Hungaria),” pungkas Pecco Bagnaia mengakhiri konferensi pers.

    © ridertua.com

    Iklan pihak ketiga – bukan bagian dari konten editorial.

    TINGGALKAN BALASAN

    Silakan masukkan komentar Anda!
    Silakan masukkan nama Anda di sini