RiderTua.com – Nama Volvo XC70 mungkin tidak terdengar asing bagi sejumlah orang, karena nama ini pernah dipakai untuk model V70. Tapi nama tersebut dipakai kembali untuk SUV plug-in hybrid terbarunya, hanya saja dijual di Negeri Tirai Bambu saja untuk sekarang.
XC70 Kembali Dihadirkan Sebagai SUV PHEV
Seperti yang dijelaskan sebelumnya, XC70 pernah dipakai sebagai nama lain untuk V70, mobil estate yang hadir sejak tahun 1996. Namun di tahun 2016 seluruh penjualannya dihentikan, termasuk XC70, sehingga keberadaannya tidak terlihat di pasar mobil baru lagi. Walau demikian, Volvo sepertinya tidak ingin meninggalkan nama tersebut dan dipakainya kembali untuk model SUV terbarunya.

Tidak seperti model lawasnya, XC70 hadir sebagai mobil SUV desain desain yang modern tapi masih menonjolkan kesan sporty seperti SUV pada umumnya. Tanpa adanya grille yang menonjol pada fascia-nya, bisa ditebak kalau model ini merupakan mobil ramah lingkungan, tepatnya mobil PHEV. Memakai platform khusus PHEV SMA (Scalable Modular Architecture), mobil dapat melaju sejauh 200 km hanya dengan tenaga listrik murni.
Secara keseluruhan, jarak tempuhnya bisa mencapai 1.200 km menggunakan gabungan mesin bensin dan baterai listriknya. Ini sudah cukup jauh untuk mobil PHEV seperti XC70, dan baterainya bisa diisi dari 30 persen ke 80 persen dalam waktu 23 menit saja. Mobil juga bisa dijadikan sebagai ‘power bank berjalan’ karena menggunakan teknologi bi-directional charging.

Hanya di Negeri Tirai Bambu
Untuk fiturnya, XC70 PHEV mengandalkan teknologi Safe Space yang dilengkapi dengan fitur kamera, radar, sampai sensor sebagai fitur keselamatannya. Bagian dalam interiornya juga cukup mewah dengan warna putih sebagai warna kabinnya.

Walau XC70 baru dijual di Negeri Tirai Bambu, tidak menutup kemungkinan kalau Volvo bisa menjualnya di pasar global.