RiderTua.com – Pada 25 Agustus lalu, Jonathan Rea mengumumkan bahwa dirinya memutuskan gantung helm mulai tahun depan. Mungkin bagi sebagian penggemar, kabar ini jelas mengejutkan. Namun bagi sebagian orang, hal ini sudah diprediksi mengingat performanya semakin anjlok musim ini.
Dengan 459 start balapan, Johnny Rea berhasil merayakan 6 gelar dunia, 119 kemenangan, lebih dari 250 podium dan rekor lap tercepat terbanyak sepanjang sejarah WSBK. Rider asal Irlandia Utara itu sangat pantas disebut pembalap legendaris Superbike dan catatan rekornya ini akan dikenang sepanjang masa.
Jonathan Rea : Usai Crash di Most-Ceko Saya Sudah Berpikir untuk Pensiun

Sebenarnya keputusan untuk pensiun bukanlah keputusan spontan, yang secara tidak langsung juga terkait dengan fakta bahwa Jonathan Rea tidak memiliki tawaran yang menjanjikan untuk 2026. Dua kali mengalami crash ‘horor’ yakni selama tes pramusim di Australia dan terutama usai crash di Most pada Mei lalu, sudah terlalu banyak baginya.
Rea mengalami patah kaki kiri di Phillip Island sehingga terpaksa absen dalam tiga seri pertama musim ini. Dan di Brno-Ceko, dia mengalami crash di FP1 dan motornya menabraknya saat dia terperosok ke dalam gravel.
Rider berusia 38 tahun itu menjelaskan, “Saya secepat mungkin keluar dari trek dengan posisi merangkak, momen itulah yang menghancurkan rencana masa depan saya. Saya sudah cukup lama hidup dengan dihantui perasaan seperti itu, tanpa memberi tahu siapa pun atau menunjukkan kelemahan apa pun. Namun secara mental, sulit untuk pulih dari momen-momen sulit seperti itu. Rasanya sekarang waktu yang tepat.”

“Ini tahun yang berat, yang dimulai dari meja operasi. Tapi, mari kita raih hasil terbaik dan lihat apa yang terjadi. Ini akan menjadi akhir yang tepat untuk karier saya sebagai Juara Dunia Superbike. Saya bisa pensiun dengan keyakinan bahwa saya telah memberikan 100 persen di setiap lap dan setiap balapan. Saya akan tampil maksimal hingga seri terakhir, meskipun saya tahu itu akan sulit karena berbagai alasan. Tetapi saya akan bekerja keras dan terus berjuang,” pungkas Rea.