Home MotoGP Marc Marquez : Suatu Saat Nanti Ada Seseorang yang Mengalahkan Saya dengan...

    Marc Marquez : Suatu Saat Nanti Ada Seseorang yang Mengalahkan Saya dengan Motor yang Sama

    Marc Marquez
    Marc Marquez

    RiderTua.com – Sejak debut di MotoGP pada 2013 hingga 2025, tidak ada satu pun rekan setim yang bisa mengalahkan Marc Marquez. Bersama Honda pada 2013 hingga 2023, Baby Alien berhasil mengalahkan Dani Pedrosa, Jorge Lorenzo, Alex Marquez, Pol Espargaro, dan Joan Mir. Ketika pindah ke Ducati di tim Gresini pada 2024, dia kembali mengalahkan adiknya Alex.

    Dan saat ini ketika berada di tim pabrikan Ducati, juara dunia 8 kali itu berhasil mengalahkan rekan setim barunya sekaligus juara dunia MotoGP 2 kali Pecco Bagnaia. Meskipun di awal musim Pecco masih bisa bersaing melawannya, namun seiring berjalannya waktu rider Italia itu terus mengalami kemerosotan performa. Dengan GP25, Pecco mengalami kesulitan saat pengereman dan masuk tikungan sementara Marquez tak terkalahkan dengan memenangkan 9 race utama dan menyapu bersih kemenangan di semua sprint race musim ini.

    Marc Marquez : Suatu Saat Nanti Ada Seseorang yang Mengalahkan Saya dengan Motor yang Sama

    Saat ini Marc Marquez unggul 175 poin sebagai pemuncak klasemen dari Alex Marquez yang berada di peringkat 2, sementara Pecco Bagnaia di peringkat 3 dengan selisih poin sangat jauh yakni mencapai 227 poin darinya.

    Bukan bagian dari konten editorial.
    Marc Marquez - Marco Bezzecchi
    Marc Marquez – Marco Bezzecchi

    Terkait persaingan dengan rekan setim, Marquez mengatakan, “Saya tidak bisa menjawab dengan jujur ​​bagaimana rasanya berada di pihak lawan, karena sejak saya mulai terjun di MotoGP hingga hari ini saya selalu mengalahkan rekan setim saya. Jadi saya tidak tahu rasanya. Tentu saja suatu saat nanti saya akan merasakan hal ini, karena ini adalah proses alami.”

    “Seseorang akan datang dan mengalahkan saya dengan motor yang sama. Yang bisa saya katakan adalah, saya ingat ketika saya tiba di MotoGP, saya melakukan beberapa kesalahan di beberapa race karena ketika Pedrosa berada di depan dan saya berusaha mengejarnya. Rekan setim kita selalu memberikan tekanan tambahan, tetapi di saat yang sama itu memberi kita motivasi tambahan,” imbuh rider berusia 32 tahun itu.

    Situasi Marquez sama seperti Valentino Rossi. Di masa kejayaannya mulai dari 2000 hingga 2012, legenda asal Italia itu selalu mengalahkan setiap rekan setimnya di MotoGP. Namun setelah Rossi kembali ke Yamaha, Jorge Lorenzo justru mampu membalikkan keadaan dan mengalahkannya.

    Bukan bagian dari konten editorial.
    Pecco Bagnaia - Marc Marquez - Alex Marquez
    Pecco Bagnaia – Marc Marquez – Alex Marquez

    Meski begitu, Marquez yakin bahwa sebenarnya performa Pecco Bagnaia jauh lebih kuat daripada yang ditunjukkan hasil. “Menurutku Pecco cukup cerdas dan berpengalaman untuk menyerap semua hal ini. Dia sudah menjadi juara dunia dua kali. Jadi menurutku itu bukan masalah utamanya. Pada akhirnya, kita berada di MotoGP dan di atas motor MotoGP. Ketika kehilangan kepercayaan diri, kita kalah 0,030-0,040 detik pada setiap titik pengereman dan kalau dikalkulasi itu berarti kalah 0,20 detik per lap,” jelas rider asal Cervera Spanyol itu.

    Marquez menambahkan, “Jadi, dia sedang dalam momen untuk mendapatkan kembali kepercayaan dirinya. Tetapi di saat yang sama seperti yang kita lihat di Austria, dia adalah yang tercepat pada hari Jumat. Pecco adalah Pecco, cepat atau lambat dia pasti akan kembali ke depan.”

    Pecco menginginkan kembali karakter handling seperti GP24, namun jelas tidak mungkin bisa kembali menggunakan mesin itu. “Para pembalap pabrikan, dari apa yang saya pahami dari teknisi saya, kalau kami menginginkan GP24 maka kami bisa saja menggunakannya. Spesifikasi motor yang kita pakai saat ini juga mirip,” pungkas Marc Marquez.

    © ridertua.com

    Iklan pihak ketiga – bukan bagian dari konten editorial.

    3 KOMENTAR

    1. Eh, ada yg naik tensinya. Marquez itu pembalap yg tulus. Gak spt ntu aki² somplak yg songong. Thd pembalap lain dia prinsip: “Aku mencari kemenangan, bukan cari teman!”

    TINGGALKAN BALASAN

    Silakan masukkan komentar Anda!
    Silakan masukkan nama Anda di sini