RiderTua.com – Di saat dua rekannya Luca Marini dan Joan Mir meraih hasil terbaiknya dengan Honda, Johann Zarco justru mengalami kesulitan di MotoGP Hungaria. Rider LCR Honda itu crash di lap ke-4. “Akhir pekan yang tak terlupakan! Tidak mencetak satu poin pun di akhir pekan dan ditambah kehilangan feeling pada motornya lagi, sungguh sulit diterima,” tegas rider asal Cannes Prancis itu. Mungkin jika Marc Marquez yang pakai motor Honda ini bisa jadi rekor crash sama dengan Zarco..mungkin…karena Marc sering mencari limit..
Zarco adalah pembalap Honda yang tampil paling mengesankan dan konsisten dalam hal hasil, yang mengantarkannya masuk 5 besar dalam klasemen di beberapa seri pertama musim 2025. Namun dalam beberapa seri terakhir, performanya merosot drastis bahkan kini dia juga turun di peringkat 9 dengan mengumpulkan 114 poin dalam klasemen. Selain itu, kini tim Honda Castrol menyalip tim LCR dalam klasemen tim. Memang bukan sepenuhnya salah Zarco, rekan setimnya Somkiat Chantra bisa dibilang tidak memberikan kontribusi untuk tim LCR sejauh ini.
Johann Zarco ‘Sang Raja Crash’ : Kehilangan Feeling Pada Honda RC213V

Johann Zarco mengatakan, “Saya setidaknya ingin finis di 10 besar! Dalam beberapa balapan terakhir, saya belum cukup cepat untuk itu. Saya sangat kecewa karena saya tidak lagi mampu mengembangkan feeli yang memadai untuk motor saya.”
Kurangnya feeling ini, belakangan semakin terlihat dengan banyaknya jumlah crash yang dialami Zarco. Sejauh ini dia sudah mengalami 20 kali crash musim ini, lebih banyak daripada total crash yang dicatatkannya di musim-musim sebelumnya. Di Hungaria saja, Zarco 3 kali crash meskipun crash Zarco di fase awal sprint race disebabkan Enea Bastiannini.
Setelah libur musim panas, Luca Marini dan Joan Mir berhasil mengonversi potensi RC213V menjadi hasil yang baik. Zarco mengatakan bahwa pengembangan RC213V lebih lanjut sebagai salah satu alasannya, karena sejauh ini performa keduanya sebenarnya jauh di bawah pembalap berusia 35 tahun itu.
Karena Zarco dan motornya dianggap sudah ‘klik’, maka departemen balap Jepang ingin menghindari risiko yang tidak perlu dengan tidak memberinya pembaharuan. “Karena saya berhasil mencetak banyak poin dalam waktu yang lama, Honda memutuskan untuk tidak melakukan terlalu banyak perubahan pada motor saya. Saya harus puas dengan peralatan yang ada. Dalam beberapa balapan, motor kami berbeda dari motor para pembalap HRC karena ada beberapa komponen baru yang bisa mereka gunakan. Saya tidak tahu persis yang mana, karena saya tidak terlibat dalam detail teknisnya. Namun, jelas semakin sulit bagi saya saat ini untuk mengalahkan mereka,” ungkap Zarco kecewa.

Apakah hasil buruknya ini semata-mata karena kurangnya suku cadang baru atau karena Zarco kurang percaya diri terhadap motornya? Zarco menjawab, “Mungkin gabungan keduanya. Marini dan Mir telah menunjukkan peningkatan performa sejak hari pertama di Spielberg. Dan ketika balapan berganti begitu cepat, perasaan itu juga memengaruhi balapan akhir pekan berikutnya. Terlebih lagi, dalam beberapa pekan terakhir sesi kualifikasi mereka lebih baik daripada saya. Jika kita start di posisi ke-18, maka kita tidak akan mendapatkan hasil yang baik.”
Mungkinkah jika pembaruan Honda juga diterapkan pada motor Zarco akan menghasilkan hasil yang lebih baik? “Mungkin, tapi belum di Barcelona. Lay out trek cocok untuk saya. Saya terbiasa meraih hasil bagus di sana,” jawabnya optimis bisa kembali meraih hasil apik disana, dimana balapan selanjutnya akan digelar di Barcelona pada awal September mendatang.
Johann Zarco saat ini berada di peringkat 9 unggul hanya 5 poin dari Fabio Quartararo. Luca Marini menyusul di posisi ke-13 dengan 72 poin sedangkan Joan Mir ke-18 dengan 46 poin.
2025 MotoGP Crash Report – Riders
Rider | Crash | Team | Motorcycle | Constructor |
---|---|---|---|---|
Johann Zarco | 20 | Castrol Honda LCR | RC213V | Honda |
Joan Mir | 16 | Castrol Honda HRC | RC213V | Honda |
Jack Miller | 15 | Prima Pramac Yamaha MotoGP | YZR-M1 | Yamaha |
Franco Morbidelli | 14 | Pertamina Enduro VR46 Racing Team | Desmosedici GP24 | Ducati |
Álex Márquez | 14 | BK8 Gresini Racing MotoGP | Desmosedici | Ducati |
Pedro Acosta | 13 | Red Bull KTM Factory Racing | RC16 | KTM |
Brad Binder | 13 | Red Bull KTM Factory Racing | RC16 | KTM |
Marco Bezzecchi | 12 | Aprilia Racing | RS-GP25 | Aprilia |
Ai Ogura | 11 | Trackhouse MotoGP Team | RS-GP | Aprilia |
Fermín Aldeguer | 10 | BK8 Gresini Racing MotoGP | Desmosedici | Ducati |
Marc Márquez | 9 | Ducati Lenovo Team | Desmosedici GP25 | Ducati |
Fabio Quartararo | 9 | Monster Energy Yamaha MotoGP Team | YZR-M1 | Yamaha |
Raúl Fernández | 8 | Trackhouse MotoGP Team | RS-GP | Aprilia |
Enea Bastianini | 8 | Red Bull KTM Tech3 | RC16 | KTM |
Francesco Bagnaia | 6 | Ducati Lenovo Team | Desmosedici GP25 | Ducati |
Somkiat Chantra | 5 | Idemitsu Honda LCR | RC213V | Honda |
Lorenzo Savadori | 5 | Aprilia Tes | RS-GP | Aprilia |
Maverick Viñales | 4 | Red Bull KTM Tech3 | RC16 | KTM |
Miguel Oliveira | 4 | Prima Pramac Racing | YZR-M1 | Yamaha |
Augusto Fernández | 4 | Yamaha Tes | YZR-M1 | Yamaha |
Fabio Di Giannantonio | 3 | Pertamina Enduro VR46 Racing Team | Desmosedici GP25 | Ducati |
Jorge Martin | 3 | Aprilia Racing | RS-GP25 | Aprilia |
Álex Rins | 3 | Monster Energy Yamaha MotoGP Team | YZR-M1 | Yamaha |
Aleix Espargaró | 2 | Honda HRC Tes | RC213V | Honda |
Takaaki Nakagami | 1 | Honda HRC Tes | RC213V | Honda |
Pol Espargaró | 1 | KTM Tes | RC16 | KTM |
Luca Marini | 0 | Honda HRC Castrol | RC213V | Honda |
Semenjak gabung Ducati, Marc Marquez tidak berada di barisan depan daftar jatuh..artinya motor terbaik saat ini adalah Desmosedici…