RiderTua.com – Debut MotoGP di Balaton Park berakhir sangat mengecewakan bagi Alex Marquez. Pembalap Gresini Ducati itu harus start dari posisi ke-14 setelah dijatuhi hukuman turun 3 posisi di grid karena melambat di racing line pada sesi pra kualifikasi hari Jumat. Dan dalam race utama hari Minggu, dia juga crash di lap ke-2 di Tikungan 1.
Pada akhirnya Alex hanya mampu finis di posisi ke-14 kalah hampir 26 detik dari pemenang sekaligus kakaknya Marc Marquez. Nasibnya sama tidak beruntungnya dengan Fabio Di Giannantonio yang harus start dari pit lane karena masalah teknis dan rekan setimnya Fermin Aldeguer yang juga sempat crash. Mereka berdua masing-masing finis ke-15 dan 16 atau dua posisi terakhir.
Alex Marquez Finis ke-14 : Tidak Mungkin Selalu Berada di Depan, Naik Turun Itu Biasa
Alex Marquez jelas tidak puas dengan hasil ini. “Akhir pekan ini sungguh tak terlupakan. Saya membuat banyak kesalahan yang seharusnya tidak terjadi jika ingin kompetitif di level ini. Tidak masalah jika treknya tidak cocok untuk saya. Saya harus cepat di setiap trek. Red Bull Ring juga tidak cocok untuk saya, tetapi saya berada di posisi terdepan dan mampu bertarung dengan sangat baik dalam sprint. Performa kami sungguh kurang memuaskan akhir pekan ini,” ungkap rider berusia 29 tahun itu.
Namun Alex memandang hasil buruk ini secara realistis. “Kita berada di olahraga di mana hal-hal seperti ini biasa terjadi. Tidak mungkin selalu berada di depan. Naik turun adalah bagian dari itu, dan sekarang kita harus bangkit lagi. Akhir pekan seperti ini seharusnya tidak menjadi alasan untuk panik. Kita sedang ‘restart’ dan kemudian kita akan merasa segar untuk kembali balapan di Barcelona,” ujarnya.
Alex tidak ingin dibandingkan dengan Pecco Bagnaia yang juga mengalami kesulitan di MotoGP Hungaria. “Itu cerita yang berbeda. Pecco memiliki masalah karena dia kesulitan dengan masalah yang fundamental di semua sesi. Saya tampil baik dalam latihan dan harus menghadapi situasi yang berbeda di sini,” pungkasnya.
Setelah 14 seri, Alex mengumpulkan 280 poin unggul 52 poin dari Pecco Bagnaia dalam klasemen. Kini dia juga harus lebih mewaspadai Marco Bezzecchi dan Pedro Acosta yang tampil lebih impresif dalam beberapa balapan terakhir.
