RiderTua.com – Bencana di alami Yamaha di GP Austria.. Fabio Quartararo semakin kecewa dengan performa motornya.. namun yang tak kalah menarik adalah bagaimana nasib Toprak Razgatlioglu tahun depan? apakah dia perlu khawatir?
Jika ada satu pabrikan MotoGP yang mengalami hasil memalukan di GP Austria, pastinya itu Yamaha. Empat motor Yamaha M1 finis di empat terbawah setelah balapan hari Minggu di Red Bull Ring. Dari jumlah tersebut, hanya satu, Fabio Quartararo (P-15), yang meraih poin. Kekalahan telak bagi pabrikan Jepang tersebut, yang tidak menyangka akan seburuk itu di Spielberg, meskipun mereka sadar bahwa trek ini bukan favorit Yamaha.

Krisis Yamaha: Quartararo Ngamuk.. Toprak Merasa Cemas untuk 2026?
Fabio Quartararo tertinggal lebih dari 25 detik dari sang pemenang pemenang Marc Marquez. Ia tentu tidak berharap akan berada di antara tiga besar, tetapi setidaknya bisa berada di 10 besar, di mana ia justru tertinggal sekitar 8 detik.
Dia berujar.. “Motornya terlalu banyak mengalami selip.. kurang cengkeraman, minim power, pokoknya serba kurang semuanya. Kami melambat satu detik per lap, tanpa potensi apa pun. Tugas saya adalah meraih hasil maksimal, tetapi tugas Yamaha adalah memberi kami motor yang kompetitif,” katanya.
Menurut rekan Alex Rins itu sungguh mengecewakan bahwa semua motor Yamaha finis di posisi terakhir. Dia dan tim sudah bekerja dan melakukan yang terbaik untuk memahami dengan tepat apa yang terjadi. Dia tidak bisa belajar atau merasakan apa pun dalam balapan yang sepertinya sia-sia… Hanya satu poin itu bercanda untuk Yamaha..

Fabio Quartararo Berfikir Keras
Tentunya Quartararo akan berfikir keras sebagai pembalap andalan Yamaha.. Disetiap trek lebih banyak kelemahan di banding keunggulannya.. Quartararo bisa jadi sudah merubah segala macam gaya balap untuk menyesuaikannya.. Namun bahkan dengan bakat saja tidak cukup..di era MotoGP modern butuh motor yang kencang saat akselerasi ( jawabnya mesin V4)
Kemarahan Quartararo dapat dimaklumi… ia menerima proyek tersebut dengan percaya diri yang tinggi…dengan imbalan gaji yang tinggi pula.. Sehingga tidak dapat menerima finis di posisi kelima belas dalam balapan MotoGP.
Yamaha tampaknya telah membuat beberapa perkembangan pada tahun 2025.. bukan kebetulan bahwa pembalap Prancis itu meraih empat posisi pole dan kembali bersaing untuk posisi yang bagus, tetapi bencana seperti yang terjadi di GP Austria menunjukkan bahwa masih ada tantangan besar yang harus diatasi untuk menjadi benar-benar kompetitif.

Bagaimana Toprak Razgatlioglu Tahun Depan..?
Sementara itu, Toprak Razgatlioglu pastinya mengamati calon timnya tahun depan..Yamaha….apa yang terjadi padanya saat naik kelas MotoGP?. Pada tahun 2026, ia akan membalap dengan tim Prima Pramac dan berharap bisa mengendarai Yamaha M1 yang lebih baik daripada yang saat ini ada di grid.
Bisa jadi motornya juga berubah dengan menggunakan mesin V4, meskipun masih banyak pengembangan yang harus dilakukan. Haruskah Juara Dunia Superbike dua kali ini mengkhawatirkan masa depannya di kelas utama?… terutama saat dia bergabung dengan motor uji coba V4?
Lebih parahnya ketoprak sudah teken kontrak 2 tahun sekaligus. Plot twistnya sih bakal balik ke wsbk, kecuali ada tim motogp lain mau menampung.