RiderTua.com – Bagi Jack Miller dan Yamaha, balapan akhir pekan di Red Bull Ring MotoGP Austria sangat mengecewakan. Keempat pembalapnya finis di 4 posisi terakhir alias berbaris rapi di urutan paling buncit. Miller sendiri hanya menempati posisi ke-20 dalam kualifikasi, finis ke-17 dalam sprint dan finis ke-18 dalam race hari Minggu.
Namun tak ada waktu untuk terus meratapinya. Balapan akan berlanjut ke Balaton Park akhir pekan ini dan merupakan debut MotoGP di trek sepanjang 4,1 km itu. Lintasan yang memiliki 7 tikungan kanan dan 10 tikungan kiri tersebut, sangat teknis, sempit dan lambat. Beberapa pembalap menyambut baik masuknya Balaton Park dalam kalender MotoGP, namun beberapa pembalap seperti Pecco Bagnaia justru menegaskan bahwa trek tersebut tidak layak untuk MotoGP.
Jack Miller : Nasib Yamaha di Balaton Park?

Jack Miller termasuk pembalap yang menyambut baik trek di Hungaria tersebut. “Seperti yang kita lihat di balapan Superbike, ini adalah lintasan stop-and-go, sempit, dan teknis. Kita lihat saja, bagaimana performa motor MotoGP disana dengan semua perangkatnya seperti ride height device dan lain sebagainya. Apakah mudah atau justru sulit menyalip disana? Karena di balapan Superbike, sangat sulit menyalip disana,” ujar rider berjuluk Thriller Miller itu.
Rider tim satelit Yamaha asal Australia itu menambahkan, “Lagipula, ini trek balap yang berbeda dan kami membutuhkannya. Hal baik terkait kalender balap adalah adanya trek dengan layout yang berbeda-beda atau lebih variatif di seluruh dunia. Ada sirkuit yang sangat sempit seperti Balaton dan Sachsenring, lalu ada trek yang cepat dan mengalir seperti Phillip Island dan Brno.”
Jack Miller: trek stop and go sangat tidak cocok untuk Yamaha M1

Dan trek mana yang lebih disukai Miller? “Trek yang cepat dan mengalir sangat bagus karena kita bisa sepenuhnya menikmati motor MotoGP di sana. Tapi trek teknis juga bisa menyenangkan,” jawab rekan setim Miguel Oliveira itu. BTW, akhir pekan lalu di Spielberg menunjukkan bahwa trek stop and go sangat tidak cocok untuk Yamaha M1. Apakah situasi Yamaha di Hungaria akan jauh lebih buruk ketimbang di Austria? Kita lihat nanti.