Home MotoGP Fabio Di Giannantonio Sindir Pecco? ‘Ada Perbedaan Kecil Antara GP24 dan GP25.....

    Fabio Di Giannantonio Sindir Pecco? ‘Ada Perbedaan Kecil Antara GP24 dan GP25.. Tapi Pembalaplah yang Membuat Perbedaan Terbesar’

    Fabio Di Giannantonio - Pecco Bagnaia
    Fabio Di Giannantonio - Pecco Bagnaia

    RiderTua.com – Setelah tim VR46 mendapat dukungan langsung dari Ducati musim ini, Fabio Di Giannantonio merupakan pembalap ketiga yang menunggangi Desmosedici GP25 spek pabrikan sama seperti dua pembalap tim Ducati Lenovo Marc Marquez dan Pecco Bagnaia. Musim ini, rider asal Roma Italia itu mengalami pasang surut performa tetapi dia tidak menyalahkan GP25 atas momen-momen sulitnya.

    GP24 dianggap merupakan ‘maha karya’ Ducati yang mendekati kata sempurna. Dalam tes pramusim 2025, pabrikan asal Borgo Panigale itu mengalami kemunduran sehingga memutuskan untuk ‘membuang’ mesin dan sasis 2025 dan kembali ke GP24. Tidak seperti tahun lalu, Pecco justru mengalami kesulitan dengan motor versi terbaru. “Ada perbedaan kecil antara GP24 dan GP25. Tapi pembalaplah yang membuat perbedaan terbesar,” tegas Diggia terkait kesulitan Pecco dengan GP25.

    Fabio Di Giannantonio : Ada Perbedaan Kecil Antara GP24 dan GP25… Tapi Pembalaplah yang Membuat Perbedaan Terbesar

    Fabio Di Giannantonio
    Fabio Di Giannantonio

    Francesco Bagnaia mengalami kemerosotan performa yang parah musim ini, dimana Juara dunia 3 kali itu hanya 1 kali menang musim ini (GP Amerika). Rider asal Turin Italia itu mengaku kesulitan menemukan feel pada motornya. Fabio Di Giannantonio juga tidak lebih baik dari Pecco. Namun jika dibandingkan dengan tahun lalu, musim ini jauh lebih baik. “Setidaknya saya 1 detik lebih cepat di setiap balapan dibandingkan tahun lalu,” ujarnya.

    Bukan bagian dari konten editorial.

    Diggia tidak mau menyalahkan keadaan. “Saya pernah ditabrak lawan, mengalami masalah, dan cedera. Jadi saya rasa, saya tidak lebih buruk. Terkadang kita mengalami musim terburuk karena keadaan tertentu, dan terkadang kita mengalami musim terbaik karena keadaan tertentu,” ujar rider berusia 26 tahun itu.

    Diggia menambahkan, “Kami berjuang keras setiap akhir pekan sebagai tim. Motornya luar biasa. Namun, ada hal-hal tertentu yang diperlukan untuk menjadi cepat. Terkadang kami menemukan hal-hal itu, terkadang tidak. Namun, ini tetap motor terbaik yang pernah saya kendarai di MotoGP sejauh ini. Saya sudah 3 kali meraih podium. Tahun lalu, saya tidak naik podium di balapan mana pun.”

    Gigi Dall'Igna - Pecco Bagnaia - Marc Marquez - Alex Marquez - Fermin Aldeguer - Franco Morbidelli - Fabio Di Giannantonio - Ducati MotoGP
    Gigi Dall’Igna – Pecco Bagnaia – Marc Marquez – Alex Marquez – Fermin Aldeguer – Franco Morbidelli – Fabio Di Giannantonio – Ducati MotoGP

    Awal musim Di Giannantonio terhambat oleh cedera setelah crash dalam tes pramusim di Sepang. Kurangnya jarak tempuh dalam pengujian sangat terasa. “Rentang kerja motor sebenarnya tetap sama. Yang sulit adalah bagaimana kita bisa selalu berada dalam rentang waktu tersebut. Perlahan-lahan saya memahami di mana letak rentang waktu tersebut. Saya berulang kali mengatakan bahwa sulit untuk memperbaiki set-up selama balapan akhir pekan. Kami kekurangan waktu dalam pengujian. Itulah masalah besar bagi kami. Sulit rasanya untuk bertarung di kejuaraan jika tidak cukup waktu untuk melakukan tes di awal tahun,” pungkas rekan setim Franco Morbidelli itu.

    Bukan bagian dari konten editorial.

    Di saat Pecco frustrasi dengan masalahnya, Marc Marquez justru mendominasi musim dengan memenangkan 9 race utama dan 13 sprint dengan GP25. Dan saat ini Baby Alien memimpin klasemen dengan keunggulan mencapai 142 poin.

    © ridertua.com

    Iklan pihak ketiga – bukan bagian dari konten editorial.

    TINGGALKAN BALASAN

    Silakan masukkan komentar Anda!
    Silakan masukkan nama Anda di sini