RiderTua.com – Joan Mir tampil impresif dalam race utama hari Minggu di MotoGP Austria. Rider tim pabrikan Honda itu berhasil finis di posisi ke-6 yang mengesankan, tertinggal 10 detik dari pemenang Marc Marquez. Ini merupakan hasil terbaiknya musim ini.
“Saya memberikan 110 persen kemampuan di balapan ini. Saya sangat senang karena itulah posisi realistis saya akhir pekan ini. Saya mampu membalap sesuai keinginan saya, baik di sesi latihan maupun kualifikasi. Tapi lebih dari itu tidak mungkin. Kami melihat batas kemampuan kami, kami harus puas dengan hasil ini. Balapan seperti ini memberi saya kepercayaan diri yang penting untuk balapan berikutnya. Kami menikmati momen ini, kami tidak terlalu jauh tertinggal,” ungkap Mir.
Joan Mir : Bagian Belakang Brad Binder Nyaris Menyenggol Motor Saya, Itu Peringatan Pertama!
Red Bull Ring adalah trek stop-and-go yang sekilas terkesan monoton, namun jalannya balapan justru selalu seru di trek seperti ini. “Wajar jika balapan di trek stop-and-go lebih menghibur. Tidak hanya bagi penonton, tetapi juga bagi kami sebagai pembalap karena kami bisa bertarung lebih sengit di sini daripada di trek seperti Assen atau Sachsenring di mana pembalap tidak perlu mengerem terlalu keras. Balapan di sana lebih membosankan. Tapi di sini balapan selalu fantastis,” ujar Joan Mir.

Pada lap ke-24 dari 28, Mir disalip oleh Brad Binder. Satu lap kemudian, pembalap KTM itu bersenggolan dengan Pecco Bagnaia di Tikungan 1 dan keduanya harus melebar. Mir pun memanfaatkan kesempatan itu dari sisi dalam untuk merebut posisi. Namun, Pecco berhasil merebut kembali posisinya sebelum Tikungan 2.
“Manuver menyalip Brad terhadap saya sudah berada di batasnya. Sulit untuk menyalip di sini dan KTM-nya luar biasa cepat. Dia bisa sejajar dengan saya di trek lurus sementara saya tidak bisa melakukan hal yang sama. Dia selalu masuk tikungan dengan gaya sliding sampai-sampai bagian belakangnya nyaris menyenggol setang saya, itulah peringatan pertama,” jelas Mir sambil tertawa.
Mir menambahkan, “Lalu saya melihat Brad melakukan hal yang sama kepada Pecco. Tapi di trek ini, kita harus melakukannya dengan cara itu. Dengan motor yang mereka miliki, mereka bisa melakukannya. Kemudian saya melihat Pecco kesulitan dan saya langsung mempersiapkan manuver menyalip karena saya jauh lebih cepat darinya. Itu menyenangkan.”

Kemudian Mir berhasil menyalip Binder dari sisi dalam di Tikungan 9 dan mempertahankan posisi ke-6 hingga garis finis. Juara dunia MotoGP 2020 itu unggul 0,3 detik dari Binder. Dalam hal top speed, Binder berada di peringkat 1 dengan 318,5 km/jam sementara Mir di peringkat 3 dengan 315,7 km/jam.
Apakah Mir merasa Honda sudah banyak melakukan peningkatan? “Masih terlalu dini untuk membicarakan hal itu. Memang benar kami mampu meningkatkan performa di awal tahun, tetapi setelah itu kami tidak membuat kemajuan yang signifikan,” jawab rider asal Mallorca Spanyol itu.
Rekan setim Luca Marini itu melanjutkan, “Ketika kami menggabungkan semuanya dengan paket yang kami miliki di awal tahun, kami mampu bersaing untuk posisi ke-6 atau ke-7. Yang sulit adalah mengonsolidasikannya. Tim lain seperti KTM berhasil meningkat. Aprilia sedikit tertinggal di awal tahun, tetapi sekarang mereka selalu bertarung di barisan terdepan dan motornya sangat cepat. Di sisi lain kami hanya membuat kemajuan kecil, tidak cukup untuk mengungguli tim lain. Saat ini, tim lain melaju sedikit lebih cepat dari kami.”
Setelah 13 seri atau 26 balapan, Joan Mir berada di peringkat 18 dengan 42 poin dalam klasemen. Sementara Marini menempati peringkat 15 dengan 55 poin dan Johann Zarco masih menjadi pembalap Honda terbaik dengan menempati peringkat 9 dengan 114 poin.