Home MotoGP Pecco Bagnaia : Kini Gaya Pengereman Saya Menjadi Salah Satu yang Terburuk...

    Pecco Bagnaia : Kini Gaya Pengereman Saya Menjadi Salah Satu yang Terburuk di MotoGP…Wah!

    Pecco Bagnaia
    Pecco Bagnaia

    RiderTua.com – Kesulitan Pecco Bagnaia dalam mengendalikan Desmosedici GP25 mencapai di titik terendah. Rider Ducati Lenovo itu sudah kehilangan harapan untuk bersaing melawan rekan setimnya Marc Marquez untuk memperebutkan gelar dunia MotoGP 2025. Masalah yang paling membuatnya frustrasi adalah kesulitan memperlambat motor dan memasuki tikungan seperti yang diinginkannya.

    Dulu, Pecco unggul dalam pengereman dan menjadi salah satu yang terbaik. Dengan gaya pengeremannya, dia bisa menahan para rivalnya. Namun musim ini, keunggulan itu berubah menjadi kelemahannya bahkan menurutnya kini gaya pengeremannya menjadi salah satu yang terburuk sehingga membuat pembalap lain semakin mudah menyalipnya dan membuatnya semakin terpuruk.

    Pecco Bagnaia : Kini Gaya Pengereman Saya Menjadi Salah Satu yang Terburuk di MotoGP

    Francesco Bagnaia mengungkapkan, “Sejak GP Thailand (seri pertama), saya sudah mengeluhkan masalah pengereman dan saat masuk tikungan. Dulu, saya selalu sulit disalip atau setidaknya siapa pun yang mencoba menyalip saya selalu melebar. Tetapi sekarang situasinya terbalik. Saya salah satu yang terburuk, semua pembalap menyalip saya saat pengereman dan saya tidak bisa mengerem keras.”

    Bukan bagian dari konten editorial.

    “Ketika saya mencoba hard braking, selalu ada pembalap yang mendekati saya dari trek lurus atau saya justru yang melebar. Jadi saya benar-benar kesulitan di bagian itu. Sulit dimengerti karena ketika saya mencoba mengerem keras seperti yang saya inginkan, tidak ada cara untuk menghentikan motor. Dan ketika saya mengerem lebih lembut untuk jarak tersebut, saya kesulitan untuk masuk tikungan. Jadi, ini adalah situasi yang sangat sulit untuk diatasi,” imbuh Juara Dunia MotoGP 2 kali itu.

    Pecco Bagnaia
    Pecco Bagnaia

    Saat ini Marquez hampir tak ‘tersentuh’ lagi. Pecco Bagnaia secara realistis menegaskan bahwa dia ingin menyelesaikan musim di 2 besar klasemen. Meskipun Alex Marquez yang berada di peringkat 2 unggul 48 poin darinya sebelum libur musim panas. Pecco masih memiliki 10 seri atau 20 balapan tersisa untuk memperkecil jarak poin dari pembalap Gresini tersebut.

    Meskipun sejauh ini musim 2025 belum berjalan sesuai harapannya, Pecco menegaskan bahwa tanggung jawab ada di tangannya dan Ducati, untuk menemukan solusi atas masalah mereka dan menampilkan performa yang lebih baik di paruh kedua musim.

    Bukan bagian dari konten editorial.

    Murid Valentino Rossi itu mengatakan, “Pada akhirnya, kami tahu proyek ini meskipun tahun ini saya merasa belum begitu memahaminya. Namun pada akhirnya, semuanya ada di tangan kami. Kami mencoba segalanya, tapi tidak ada yang membantu kami meningkatkan area tersebut. Jadi saya rasa, DNA motor ini belum 100 persen sesuai dengan permintaan saya sebelumnya.”

    DUEL PECCO DAN MARC DI RACE MOTOGP MUGELLO 2025
    DUEL PECCO DAN MARC DI RACE MOTOGP MUGELLO 2025

    “Namun kami harus terus berjuang, pendekatan dan targetnya memang sedikit berubah di paruh pertama musim ini. Kami memulai dengan target memenangkan gelar dunia, tetapi saat ini kami harus realistis. Sulit bertarung melawan Marc dalam kondisi seperti ini, atau bahkan untuk perebutan gelar juara sekalipun. Jadi kami harus memulai dari titik yang berbeda, mencoba mengejar Alex yang berada di depan saya, lalu terus meningkatkan performa hingga akhir agar siap menghadapi tahun depan,” pungkas Pecco.

    © ridertua.com

    Iklan pihak ketiga – bukan bagian dari konten editorial.

    TINGGALKAN BALASAN

    Silakan masukkan komentar Anda!
    Silakan masukkan nama Anda di sini