RiderTua.com – Alex Rins mengalami penurunan performa yang sangat signifikan pada musim 2025. Mungkin bagi rider tim pabrikan Yamaha tersebut, ini merupakan musim tersulitnya sejauh ini. Hasil terbaiknya adalah finis di posisi ke-10 di GP Jerman, dimana race utama diwarnai kekacauan dengan banyaknya crash dan hanya 10 pembalap yang berhasil melewati garis finis. Ini artinya, saat itu Rins finis paling buncit alias paling belakang.
Setelah 12 seri pertama atau pada pertengahan musim, Rins hanya menempati peringkat 18 dengan mengumpulkan 42 poin. Sementara rekan setimnya Fabio Quartararo yang juga mengeluhkan performa loyo dari M1 berada di peringkat 9 dengan 102 poin atau unggul 60 poin dari Rins.
Alex Rins : Ke-4 Pembalap Yamaha Satu Suara Terkait Masalah yang Dihadapi

Menanggapi berjalannya musim yang mengecewakan baginya, Alex Rins mengatakan, “Yamaha tahu masalah yang kami rasakan, dan keempat pembalap juga satu suara atau sepakat soal apa saja masalah yang kami alami. Kami butuh dan mereka sendiri juga butuh, terus bekerja keras dan jangan menyerah. Ada jalan yang mudah, yang akan baik-baik saja hingga sekarang. Itu saja. Tapi itu bukan cara kerja yang saya inginkan. Itu bukan cara kerja yang saya pikirkan. Jadi, mari kita tetap solid dan terus bekerja.”
Setelah musim 2024 yang sulit, Fabio Quartararo dan pembalap Yamaha lain memiliki ekspektasi tinggi terhadap M1 versi baru 2025. Memang ada peningkatan nyata dibandingkan motor tahun lalu, dimana El Diablo berhasil 4 kali meraih pole position dan meraih dua podium di sprint dan race utama sebelum libur musim dingin. Namun kecepatan dalam 1 lap tidak didukung oleh performa balapan yang baik. M1 kesulitan untuk membuat bannya bekerja optimal di tahap awal balapan, dan masalah tenaga mesin masih menjadi kendala utama.
“Menurutku hasil kualifikasi jauh lebih baik dari yang diperkirakan. Soal balapan, kami berharap sedikit lebih baik terutama di 5 lap pertama. Namun, paruh pertama musim ini memang sulit dan saya harap kami bisa membuat kemajuan di paruh kedua musim,” ujar Quartararo.
Dalam beberapa pekan terakhir, Quartararo terus menekan Yamaha untuk secepatnya memberinya motor yang bisa memenangkan balapan, mengingat dia akan memasuki bursa pembalap bebas untuk 2027 setelah kontraknya di Yamaha habis pada akhir 2026.