Home MotoGP Stefan Bradl : Romano Albesiano Membuat Semua Proses di Honda Menjadi Lebih...

    Stefan Bradl : Romano Albesiano Membuat Semua Proses di Honda Menjadi Lebih Cepat dan Efisien

    Stefan Bradl
    Stefan Bradl

    RiderTua.com – Sejak 1 Januari 2025 Romano Albesiano resmi menjabat sebagai Direktur Teknis Honda yang baru. Stefan Bradl mengungkapkan kemajuan atau perubahan Honda setelah mantan Direktur Teknis Aprilia itu bergabung dengan HCR (Honda Racing Corporation).

    “Saya merasa, sejak Romano datang semua proses kerja menjadi lebih cepat dan efisien. Hal-hal yang tidak bekerja dibuang sementara yang berfungsi efektif dikembalikan. Jelas, itu perubahan yang dibawa Romano, semua berkat pengaruh seorang Direktur Teknis asal Eropa. Tapi yang jelas, dia tidak akan langsung mengubah motornya dalam semalam,” ujar tes rider Honda itu.

    Stefan Bradl : Romano Albesiano Membuat Semua Proses di Honda Menjadi Lebih Cepat dan Efisien

    Kepindahan Romano Albesiano dari Aprilia yang kesannya mendadak, sempat membuat semua terkejut. Dengan insinyur asal Italia lulusan aeronautika dari Universitas Politeknik Turin pada 1988 itu, Honda menempatkan seorang Eropa di pucuk pimpinan proyek MotoGP untuk pertama kalinya. Dia membawa keahlian dan pengalaman dari Aprilia, mendobrak struktur Honda yang kaku, dan membawa angin segar bagi pabrikan motor terbesar di dunia itu.

    Bukan bagian dari konten editorial.
    Aleix Espargaro - Romano Albesiano
    Aleix Espargaro – Romano Albesiano

    Regulasi mesin MotoGP yang baru akan berlaku mulai 2027, dari mesin 1000cc ke mesin 850 cc. Perubahan radikal ini sangat menarik, bahkan bagi seorang tes rider seperti Stefan Bradl. “Kita sedang membicarakan konsep dan ban baru. Peralihan ban dari Michelin ke Pirelli akan menjadi perubahan besar dan bersama dengan konsep mesin baru, ini akan menjadi sesuatu yang benar-benar berbeda. Tentu saja, saya ingin sekali mencoba motor ini agar saya bisa merasakan perbedaannya. Saya cukup optimistis, saya masih bisa merasakannya,” ujar rider asal Jerman itu.

    Pada akhir pekan lalu, Honda berhasil memenangkan balapan ketahanan Suzuka 8 Hours untuk keempat kalinya berturut-turut meski hanya diperkuat 2 pembalap yakni Johann Zarco dan Takumi Takahashi. Pabrikan berlogo sayap emas itu berhasil membuktikan diri sebagai favorit sekaligus menunjukkan kekuatan Honda Fireblade yang berbasis produksi massal. Namun di WSBK dan MotoGP, Honda masih harus banyak berbenah.

    Selama beberapa dekade, divisi balap Honda (HRC) dianggap sebagai yang terkuat di dunia. Meskipun citra tersebut tercoreng dalam beberapa tahun terakhir, kejayaannya dipercaya belum sepenuhnya pudar. “Sumber daya dan uang adalah masalah kecil bagi Honda. Peluangnya jelas ada dan masuk akal untuk memanfaatkannya. Tentu saja saya percaya Honda akan melakukan yang terbaik,” pungkas Stefan Bradl.

    © ridertua.com

    Iklan pihak ketiga – bukan bagian dari konten editorial.

    TINGGALKAN BALASAN

    Silakan masukkan komentar Anda!
    Silakan masukkan nama Anda di sini