RiderTua.com – Meski Baleno sudah menjadi andalan di segmennya, sepertinya Suzuki sudah tidak bisa mempertahankannya lebih lama lagi. Terlebih dengan kehadiran Fronx sejak akhir Mei lalu, membuat mobil hatchback ini harus mengalah dari Fronx dengan stoknya yang dihabiskan.
Baleno Hatchback Harus ‘Mengalah’ Dari Fronx
Baleno sendiri memang dihadirkan di Indonesia untuk mengisi pasar yang sudah ditinggalkan oleh Swift yang dihentikan penjualannya beberapa tahun lalu. Hanya saja model ini didatangkan langsung dari India, tapi sudah cukup lama model tersebut tidak mendapat penyegaran. Terakhir modelnya mendapat facelift di tahun 2019.

Artinya sudah enam tahun sejak Baleno mendapat penyegaran di Indonesia, dan sejak saat itu tidak ada lagi penyegaran lainnya untuk model ini. Terlebih segmen hatchback terus diisi oleh berbagai macam model baru, termasuk mobil listrik seperti BYD Dolphin dan Atto 1 yang cukup banyak diminati.
Belakangan ini Suzuki mulai menghabiskan stok Baleno yang tersisa di Indonesia. Banyak yang mengira kalau model ini bakal disuntik mati, walau sebenarnya mereka membutuhkan lebih banyak ruang untuk memenuhi permintaan Fronx yang melonjak drastis. Jelas dengan lebih dari 2 ribu pesanan yang diterimanya, mereka harus memenuhi permintaan di pasarnya lebih cepat lagi.

Masih Dijual?
Mereka juga memastikan kalau Baleno masih dijual di Indonesia, meski dengan unitnya yang dihabiskan stoknya di semua dealernya. Biasanya ini menjadi pertanda kalau modelnya bakal dihentikan penjualannya, terlebih di bulan Mei dan Juni tidak ada satupun unit yang terjual. Sementara modelnya sudah terjual 1.956 unit selama semester pertama tahun ini.
Entah seperti apa nasib Baleno untuk ke depannya dengan dihabiskannya stok yang tersisa disini. Apakah bernasib serupa seperti Ignis atau tidak.