RiderTua.com – Cyclone RT1-125 adalah salah satu varian ‘naga merah’ alias sepeda motor (skutik) asal China yang siap menantang produk negara Italia (sebagai negara yang identik dengan ‘mbah’nya skuter).. Dimana negeri Pizza adalah tempat dilahirkannya skuter seperti Vespa dan Lambretta, bahkan model antik mereka diadopsi (dicontek) oleh motor-motor Jepang terkini..meski cuma sebatas mirip.. Seharusnya model antik Vespa ini bisa menjadi benteng tak tergoyahkan bagi produksi roda dua Italia.. Tapi gempuran produk negeri tirai bambu ini mungkin bisa bikin ketar-ketir.. karena ini baru awal..lihat spek & harganya bro..
Skuter Tiongkok Ini Siap Bikin Geger Pasar Italia: Cyclone RT1 Fitur Sultan Harga Irit..!

Tapiii… di segmen skuter 125cc yang paling populer dan kompetitif, dominasi merek-merek Italia kini mulai dijajal oleh gempuran produk-produk Tiongkok (China) yang menawarkan spesifikasi premium dengan harga yang sangat bersaing..nanti kita akan bahas selisih harganya.
Nama Cyclone RT1 yang merupakan senjata baru dari pabrikan negeri tirai bambu ini tentu saja ada kelanjutannya, karena masih ada produk seri-nya yakni RT2 dan RT3S..wahh komplit ya…

Dengan harga 3.190 euro (setara Rp60,404,148) ini adalah harga Off The Road artinya perlu biaya tambahan lain untuk siap ngaspal bro… sehingga bisa dikatakan dengan harga segono… Cyclone RT1- 125cc ini tidak datang untuk sekedar coba-coba dan main-main.
Dashcam HD, ABS, Roda 15 Inci! Cyclone RT1 Bawa Standar Baru di Kelas 125cc
Hebatnya lagi yakni konsepnya.. skuter cc kecil ini diracik dengan gaya GT (Grand Tourer), yang dikatakan menawarkan kenyamanan dan tampilan modern yang menarik. Namun, yang membuatnya mencolok adalah paket fitur yang biasanya ditemukan pada skuter kelas atas atau yang jauh lebih mahil..eh mahalll..:

- Mesin berpendingin cairan: yang menelorkan tenaga 8.6 kW (sekitar 11.5 hp), dengan bobotnya memastikan performa yang responsif untuk mobilitas kota-kota.
- Roda ukuran 15 Inci: diameter yang diklaim memberikan stabilitas dan kenyamanan berkendara nan superior, terutama di jalanan kota yang tidak selamanya litir alias mulus.
- ABS Dual-Channel: Dengan ini saja pengendara tidak khawatir lagi akan ngesot saat kehilangan traksi saat pengereman.. Sebuah fitur keselamatan penting yang menjadi opsi tambahan yang jarang ditemui di kelasnya (skuter 125cc lain).
- Pencahayaan Full LED & Dashboard Berwarna: Nah ini rupanya yang menjadi kunci pendekatan dengan pemotornya, dengan sentuhan modern dan premium bagian ini tampil modern dan fungsionalitas terjamenn.
- Integrated HD Dashcam: Ini adalah fitur unggulan dan seperti “kartu AS” dari Cyclone RT1. Fitur kamera depan yang sudah terintegrasi adalah nilai tambah yang signifikan.. Pertama dia tawarkan keamanan ekstra kedua ini juga termasuk kemudahan dalam dokumentasi perjalanan, sesuatu yang jarang atau bahkan belum ditawarkan sebagai perlengkapan standar oleh kompetitor lain di segmen skutik 125 cc ini.

Dengan berat motor yang 142 kg serta tinggi jok 795 mm, dilengkap dengan tangki 9 liter, Cyclone RT1 sengaja dirancang secara cermat (bukan njlimet) untuk penggunaan urban (lingkungan di dalam perkotaan atau daerah sekitarnya yang padat penduduk), namun dengan fitur yang melampaui ekspektasi motor skutik standar kelas 125cc.
Siapa yang Paling Terancam dari Merek Italia?
Masuknya ‘naga merah’ Cyclone RT1 dengan menawarkan fitur premium namun dengan harga yang tidak murah secara langsung menargetkan varian unggulan pasar skuter 125cc Italia. Beberapa produk skutik Italia yang akan ‘disenggol’ olehnya ini bro…

1. Piaggio Medley 125: Sebagai salah satu skuter roda besar paling populer dari Piaggio, Medley dikenal sangat irit meski tergolong gede dengan mesin i-Get sudah dilengkapi dengan fitur premium. Cyclone RT1 melawan dangan paket fitur yang lebih lengkap yakni dashcam dan ABS dual-channel.. dengan harga yang bersaing ketat sekitar 60jutaan kalau di rupiahkan mas bro. Tujuannya konsumen Italia punya opsi atau alternatif lain yang lebih ‘terjangkau’ (untuk kantong orang Eropa) dengan teknologi mutakhir. Medley 125 dipasarkan mulai dari sekitar 3.990 – 4.290 euro (tergantung varian). Kalau dirupiahkan setara sekitar Rp 70 – 75 juta ( lebih mahal 10 jutaan dari di Naga Merah..

2. Aprilia SR GT 125: Skuter ini juga menawarkan aura “petualangan” dalam segmen 125cc dengan suspensi yang lebih tinggi dan tampilan tampak gagah. Meskipun begitu Aprilia bermain di segmen yang sedikit berbeda mas bro… harga SR GT 125 umumnya lebih mahal, dan tak ada fitur dashcam yang sudah terintegrasi. Konsumen yang ingin cari pilihan lebih sesuai kantong akan melirik Cyclone. Harga OTR Aprilia SR GT di Italia ini mulai dari sekitar 4.199 – 4.499 euro (tergantung varian). Kalau dirupiahkan akan setara dengan Rp 73 – 79 juta… lebih mahal kisaran 13 jutaan dari Cyclone bro…

3. Vespa Primavera/Sprint 125.. meskipun bukan penantang secara langsung, karena Vespa bermain di genre “gaya hidup dan warisan” bukan touring dengan harga lebih tinggi, keberadaan skuter Tiongkok dengan fitur canggih ini dapat membuat sebagian konsumen mikir ulang… bisa buat untuk yang lain atau sekedar memenuhi rasa penasaran dengan fitur lengkapnya.. Apalagi bagi mereka yang memprioritaskan teknologi, keselamatan, dan fungsionalitas modern, Cyclone RT1 bisa menjadi pilihan yang lebih manuk..eh masuk akal. Harga OTR dari Vespa Primavera di Italia sekitar 4.750 – 5.199 euro ..atau kalau dirupiahkan setara sekitar Rp 83 – 91 juta. Sementara Harga OTR Sprint 125 di Italia, mulai dari sekitar 4.899 – 5.399 euro atau setara sekitar Rp 86 – 94 juta… Jika dibandingkan Cyclone RT1 yo adohh cakk 25 jutaan selisihnya..bisa ditambah bonus Vario dong heheh..

Bikin Ketar-ketir.. Tantangan Bagi Pabrikan Motor Italia
Gempuran dari merek-merek Tiongkok seperti Cyclone ini menandakan pergeseran dinamika pasar roda dua mas bro. Bahkan media sono Insella.it membahas invasi pabrikan China ini secara khusus.. Pabrikan roda dua Italia kini tidak hanya harus bersaing dalam model dan ketahanan mesinnya saja, namun juga ‘fitur cerdas’ dan canggih serat harga yang lebih masuk akal.. nek luarang yo pembelinya balik kanan lama-lama..meskipun orang Eropa terkenal sugih… tapi itu kan dibanding disini..di sono ya sama saja..sifat manusia kalau di iming-iming sesuatu yang lebih.. bisa tergoda alias kepincut juga…
Namun memang selain harga murah kalau kualitas dan teknologi tertinggal juga tak akan dilirik konsumen..ogah beli barang murah tapi wuelek…semua tentang inovasi. Kemampuan produsen Tiongkok untuk mengintegrasikan teknologi seperti dashcam HD standar menunjukkan cara cerdik mereka dalam beradaptasi dengan kebutuhan pasar dan menawarkan nilai tambah yang nyata dan memang menarik..yang tidak terfikirkan kompetitor..apalagi di zaman serba pamer video pribadi sehari-hari saat ini to bro..yo po raa… Tik-tok sedikit-dikit update status..

Bagi Italia yang harus menjaga warisan skutik mereka dari serangan negara luar merupakan kewajiban untuk beradaptasi. Mungkin dengan turunkan harga, tawarkan fitur yang lebih kompetitif atau paling tidak sama.. karena soal kualitas barang Eropa atau “European Build Quality” tidak diragukan lagi meskipun berat (tebal).. Tapu uniknya merek Asia (Jepang China lebih tifiss) malah yang laris manis ya..
Tidak diragukan kelas skuter 125cc di Italia merupakan negeri para desainer dan insinyur terkemuka kalau bicara roda dua…namun kini menghadapi persaingan yang belum pernah terjadi sebelumnya dari Asia.. bahkan mungkin Tiongkok kali ini lebih agresif dari motor Jepang loh….

Eh.. kalau pas touring kamera kotor harus turun dulu ya..soalnya tempatnya pas ditengah jidatnya, kalau rusak apa gak mahal gantinya? .. ada komentar tentang front dashcam HD ini bro..? fitur menarik atau biasa saja (tidak praktis)..?
Spesifikasi Cyclone RT1
Komponen | Detail |
---|---|
Tipe Mesin / Kapasitas | 4-Tak / 125 cc |
Distribusi | Rantai / OHC (Overhead Camshaft Engine) |
Jumlah Silinder | 1 Silinder |
Jumlah Katup | 2 Katup |
Sistem Bahan Bakar | Injeksi Elektronik |
Pendinginan | Cairan (Liquid Cooled) |
Diameter x Langkah | 52.4 mm x 57.9 mm |
Daya Maksimum | 11.69 HP / 8.6 kW @ 8740 rpm |
Torsi Maksimum | 11.7 Nm @ 6750 rpm |
Standar Emisi | Euro 5+ |
Transmisi Utama / Jumlah Gigi | Otomatis CVT (Continuously Variable Transmission) |
Transmisi Sekunder | Gears |
Kopling | Belt dengan Kopling Sentrifugal |
Rangka | Double Steel Cradle |
Suspensi Depan | Fork konvensional 33mm, travel 95mm |
Suspensi Belakang | Shockbreaker adjustable preload, travel 91mm |
Rem Depan | Cakram 270mm, kaliper 2-piston, ABS (Anti-lock Braking System) |
Rem Belakang | Cakram 218mm, kaliper 2-piston, ABS |
Ban Depan | 100/80 – 14 inci |
Ban Belakang | 120/70 – 14 inci |
Jarak Sumbu Roda | 1337 mm |
Kapasitas Tangki | 9 Liter |
Berat | 142 kg |
Fitur Standar | Dual-Channel ABS | Digital LCD Display | TCS (Traction Control System) | Kamera Depan HD 1080P | Slot Helm Jet | Keyless Entry System | Full LED | Start/Stop | Top Case SHAD SH33 |