Home MotoGP ‘Aura’ Massimo Rivola Sebagai Ahli Taktik yang Ulung Bikin Tim Manajemen Martin...

    ‘Aura’ Massimo Rivola Sebagai Ahli Taktik yang Ulung Bikin Tim Manajemen Martin Terpojok!

    Massimo Rivola
    Massimo Rivola

    RiderTua.com – CEO Aprilia Massimo Rivola menunjukkan ketegasannya ketika Jorge Martin dan manajernya Albert Valera mengumumkan niat mereka untuk meninggalkan Aprilia sebelum berakhirnya masa kontrak di akhir 2026. Bahkan bos asal Italia itu menantang mereka untuk ‘bertarung’ di pengadilan terkait perselisihan klausul kontrak. Dia bersikeras bahwa Martin tidak berhak pergi sebelum kontraknya selesai.

    Usai menjalani tes MotoGP di Misano dan upaya comebacknya di GP Ceko, Martin berubah arah. Juara Dunia MotoGP 2024 itu menegaskan bahwa kini dirinya fokus untuk meraih hasil terbaik untuk Aprilia dan akan bertahan hingga akhir 2026. Bahkan dia juga bilang kini hubungannya dengan para krunya semakin erat dan tanpa sungkan-sungkan mengatakan bahwa kini RS-GP adalah motornya. Namun Martin menegaskan bahwa dia tidak akan meminta maaf kepada Aprilia atas kehebohan yang dibuatnya.

    ‘Aura’ Massimo Rivola Sebagai Ahli Taktik yang Ulung Bikin Tim Manajemen Martin Terpojok!

    Pengamat MotoGP Michael Laverty dari TNT Sports memuji peran Massimo Rivola yang menurutnya memegang ‘kartu as’ dari Jorge Martin. “Sangat bagus, dia sangat hebat. Setiap artikel yang saya baca dan setiap kali saya mendengarnya berbicara, dia adalah ahli taktik yang ulung. Dia yakin dengan kedudukan hukum mereka, yakin dengan aura dan kepribadian yang dimilikinya, bahwa mereka berdiri kokoh,” ujar Laverty.

    Massimo Rivola
    Massimo Rivola

    “Mereka tahu bahwa mereka berada di posisi yang menguntungkan. Mereka memaksa tim manajemen terpojok. Mereka mendapat dukungan dari Dorna yang tidak akan memasukkan seorang pembalap ke kejuaraan jika terjadi perselisihan kontrak. Jadi mereka tahu bahwa mereka berada di posisi yang menguntungkan.”

    “Massimo seorang yang pragmatis, tidak sombong. Tapi dia tahu bahwa dia memiliki kartu as di balik lengan bajunya. Dia ingin Jorge Martin kembali ke tim dan dia tahu bahwa Jorge bisa tampil bagus. Penampilan Rivola berkualitas secara keseluruhan,” puji Laverty.

    Sejak pindah dari Pramac Ducati ke Aprilia, Martin baru mengikuti 3 balapan musim ini yakni dalam sprint race di GP Qatar (mundur dari race utama karena cedera) dan yang terakhir dua balapan di GP Ceko. Rider asal Madrid Spanyol itu tampil mengesankan dalam race hari Minggu dimana dia finis di posisi ke-7, setelah sebelumnya hanya finis ke-11 dalam sprint.

    Albert Valera - Jorge Martin
    Albert Valera – Jorge Martin

    Sementara rekan setimnya Marco Bezzecchi tampil solid dengan meraih podium setelah finis ke-2. Bahkan sebelumnya, rider Italia itu menang di GP Inggris dan meraih dua podium di Assen. Hal ini menyoroti pengembangan yang dilakukan Aprilia selama Martin absen.

    Martin senang karena kini RS-GP jauh lebih kompetitif daripada saat digunakannya di Qatar pada April lalu. Selain itu, berkat Rivola kini masa depan Martin untuk 2026 sudah pasti tetap bersama pabrikan asal Noale Italia itu. Aprilia mengungkapkan bahwa Martin sempat mengadakan pertemuan di garasinya dengan para teknisi di Brno untuk meyakinkan mereka akan dedikasinya.

    © ridertua.com

    TINGGALKAN BALASAN

    Silakan masukkan komentar Anda!
    Silakan masukkan nama Anda di sini