RiderTua.com – Dalam sprint dengan kondisi wet race hari Sabtu di Sachsenring, Fermin Aldeguer finis di 10 besar tanpa poin dan harus mengaku kalah dari temannya Pedro Acosta yang finis tepat didepannya.
Namun dalam balapan utama hari Minggu dengan kondisi dry race, Aldeguer merupakan salah satu dari 10 pembalap yang lolos tanpa insiden hingga garis finis. Sementara itu Acosta gagal finis setelah crash di lap ke-4. Dengan tenaga yang tersisa, rider berusia 20 tahun itu bahkan mampu menekan Fabio Quartararo yang berada didepannya. Selisih 1 detik pun menipis di dua lap terakhir, tetapi pembalap Yamaha itu berhasil mempertahankan posisinya hingga garis finis. Pada akhirnya Aldeguer berhasil finis di posisi ke-5 tertinggal 18,9 detik dari pemenang Marc Marquez dan meraih hasil yang memuaskan bagi tim Gresini.
Fermin Aldeguer : Saya Sedikit Agresif di Tikungan 12 Jadi Saya Selalu Bisa Menyalip Disana

Usai balapan 30 lap Fermin Aldeguer mengatakan, “Saya benar-benar senang karena performa saya semakin membaik selama akhir pekan. Karena kondisi cuaca yang berubah-ubah, agak sulit untuk menemukan titik acuan yang jelas. Tetapi untungnya saya mampu membangun rasa percaya diri saat kualifikasi pada hari Jumat sehingga saya bisa merasakan batas kemampuan motor.”
“Itu membantu saya untuk menghadapi race hari Minggu, sehingga saya tidak perlu mengambil risiko terlalu besar. Kecuali di tikungan 12 dimana saya selalu lebih agresif di sana dan mampu menyalip di tempat yang sama setiap saat. Kecepatan saya menjelang akhir balapan juga sangat bagus, rasanya menyenangkan bisa mendekati Fabio (Quartararo),” imbuh rookie asal Murcia Spanyol itu.

Karena Pedro Acosta gagal finis, kini defisit Aldeguer dari temannya itu hanya 7 poin di klasemen. Selain itu rider Gresini Ducati itu berhasil memimpin klasemen rookie di pertengahan musim. “Seorang rookie membutuhkan waktu lebih lama untuk memahami motor sepenuhnya. Jadi dibutuhkan waktu lebih lama untuk mendapatkan hasil terbaik. Itulah mengapa, kecepatan saya biasanya bagus di akhir,” pungkas rider berusia 20 tahun itu.