RiderTua.com – Johann Zarco finis di posisi ke-12 pada race hari Minggu TT Assen. Meskipun hanya mengantongi 4 poin, namun hasil itu sangat melegakan mengingat rider LCR Honda itu dua kali gagal mencetak poin pada dua seri sebelumnya. “Mendapatkan 4 poin memberikan kepuasan tersendiri. Ini memungkinkan kami mengakhiri masa paceklik di Aragon dan Mugello,” ujar rider asal Prancis itu.
Namun Zarco juga mengakui bahwa hasil yang dicapainya di Assen bukan karena kecepatan murni melainkan karena banyaknya pembalap yang crash hari itu. “Kami tidak memiliki kecepatan yang cukup. Dalam sprint hari Sabtu, saya mampu bertarung tetapi saya sudah mencapai batas kemampuan motor. Di balapan utama, kami harus mengatur strategi balapan dengan cara yang berbeda. Saya memiliki peluang yang bagus. Saat beberapa pembalap crash, saya sempat berada di posisi ke-8 di belakang Fabio Di Giannantonio. Seharusnya saya tinggal mengikutinya saja, tetapi itu tidak mungkin,” jelas rider berusia 35 tahun itu.
Johann Zarco : Honda Memang Lambat Tapi Tidak Seburuk Tahun Lalu

Masalah utamanya, Johann Zarco tidak memiliki feel bagus pada motornya dan itu sudah terjadi berulang kali. Yang lebih bikin frustrasi, setiap kali ada kemajuan besoknya Honda mundur lagi. “Setiap kali kami menemukan sesuatu yang positif, kami justru malah mundur keesokan harinya. Mungkin kami sudah mencapai batas tertentu. Saya tidak mengerti, mengapa masalah ini tidak bisa kami pecahkan,” keluh rekan setim Somkiat Chantra itu.
Selain itu, Zarco dihadapkan dengan masalah pilihan ban dimana dia justru memakai ban belakang soft disaat rider lain banyak yang memilih ban medium. “Analisis dari Honda menyarankan kami memakai ban soft. Itu sebabnya kami menggunakannya. Masalah saya bukan karena menggunakan ban soft, tetapi karena saya tidak dapat mengendarai motor seperti yang saya inginkan. Dan itu masalah yang sudah kami alami tahun lalu,” ungkapnya.
Meski begitu, Zarco tetap melihat sisi positif dari balapan di TT Assen akhir pekan ini. “Memang terasa seperti langkah mundur. Namun jika melihat selisihnya dengan pemenang, itu bukan kemunduran yang besar. Tahun lalu, kami kalah 32 detik dari pemenang tapi hari ini selisihnya terpangkas menjadi hanya 24 detik. Jadi kami tidak boleh memandang semuanya secara negatif,” ungkap Zarco yang usai TT Belanda turun ke peringkat 7 dalam klasemen setelah digeser Marco Bezzecchi (Aprilia) yang finis ke-3 dan ke-2 di Assen.