RiderTua.com – Tidak ada tren peningkatan bagi Joan Mir di MotoGP Assen. Pada hari Jumat, rider pabrikan Honda itu gagal masuk ke Q2. Dia hanya mampu mengamankan posisi ke-13 di grid start saat kualifikasi hari Sabtu. Jalannya sprint race juga hanya berlangsung sekejap bagi juara dunia MotoGP 2020 itu. Rider pabrikan Honda itu crash di tikungan 3 pada lap pertama dari 13 lap.
“Start-nya sangat kacau bagi saya. Saya beberapa kali bersenggolan dengan pebalap lain. Akibatnya, saya harus mengambil racing line yang berbeda di tikungan 3. Tapi itu justru membuat saya masuk ke bagian trek yang kotor dan roda depan saya selip,” ungkap Mir.
Joan Mir : Alex Marquez Seakan Tidak Punya Nyali Melawan Kakaknya Marc, Saya Juga Heran Melihatnya
Meski begitu, Joan Mir tetap optimis karena dia hanya tertinggal tipis 0,004 detik di belakang Raul Fernandez yang lolos ke Q2 pada hari Sabtu. “Memang ada sedikit peningkatan dibandingkan dengan hari Jumat, tetapi posisi kami masih jauh dari yang kami inginkan,” ujar rider asal Mallorca Spanyol itu.

Ketika lawan-lawannya berjibaku dalam sprint race yang berjalan cukup seru, Mir hanya bisa menjadi penonton di pinggir lintasan. Ada satu pertanyaan yang menggelitiknya dan juga sebagian besar penggemar MotoGP. Mengapa Alex Marquez terlihat lebih berhati-hati ketika berhadapan melawan kakaknya Marc daripada terhadap pembalap lain? Dalam sprint di Assen, Alex hanya membuntuti Marc dan tidak pernah mencoba melakukan manuver menyalip. “Media seharusnya menanyakan itu kepada Alex, karena saya juga sangat heran dengan hal itu,” ujar Mir.
Menurut Joan Mir, Alex sebenarnya memiliki peluang di beberapa tikungan untuk melancarkan serangan. “Alex sangat kuat dalam sprint. Di sektor ketiga dan keempat dia lebih unggul dibanding Marc. Terutama di tikungan 12 dan 13 dia sangat dekat dengan Marc. Namun setelah itu, Marc semakin menjauh,” imbuh rider bernomor start #36 itu.

Namun di lap-lap akhir, sudah terlambat bagi Alex untuk melakukan manuver menyalip untuk merebut kemenangan dari kakaknya. “Di lap terakhir, itu terlalu berisiko. Ketika ban sudah aus dan motor lebih banyak selip dari biasanya, itulah situasi di mana Marc lebih baik daripada yang lain,” ungkap Mir.
Dalam pandangan Mir, Alex memiliki beberapa peluang untuk memimpin sprint race. “Saya tidak tahu, mungkin poin yang diperolehnya dari Pecco Bagnaia sudah cukup untuk Alex. Dia bisa saja menyalip Marc di tikungan kiri sebelum chicane terakhir. Mungkin dia merasa posisi kedua sudah cukup baginya,” pungkas Joan Mir.
alex tk secerdas joan mir, makanya joan mir juara mulu n sllu di depanππππ elu tu rider kaleng” joanmir, klo elu merasa pnya nyali elu pernah melawan mm93π€£π€£π€£π€£ yg bs melawan mm93 itu cm dovi itupun di sirkuit tertentu klo cuma rider sekelas elu jgn kan cuma 25 rider 1000 sekalipun tdk akan bs mengalahkan mm93. tau.
Sekarang tanya MarcoBez kenapa kemarin seakan tak punya nyali melawan Marc? Padahal Marc bukan kakaknya MarcoBez, malahan musuh abadi gurunya.