RiderTua.com – Maverick Vinales sering dianggap kurang agresif di awal balapan. Namun dalam sprint 13 lap di Assen, start dari posisi ke-10 rider Tech3 KTM itu langsung melesat maju dan setelah dua lap dia sudah berada di posisi ke-6. Namun dia tidak memperhitungkan Fabio Di Giannantonio yang terus menekannya. Rider tim VR46 Ducati itu bahkan mampu mencatatkan fastes lap dalam balapan dan akhirnya menempati posisi ke-4 setelah menyalip Pecco Bagnaia.
Ketika Fabio Quartararo crash, Vinales naik ke posisi ke-6 dan mampu mempertahankannya hingga garis finis. Hasil yang ditorehkannya tergolong cukup baik karena rider Spanyol itu finis 3 posisi di atas pembalap KTM lainnya Pedro Acosta yang finis ke-9.
Maverick Vinales : Saya Pilih Main Aman di Akhir

Maverick Vinales yang finis ke-6 tertinggal 4 detik dari pemenang Marc Marquez itu kemudian menjelaskan, “Tidak ada yang salah dengan balapan ini, tetapi Q2 tidak berjalan sesuai harapan. Saya tidak mengerti, mengapa kami tidak dapat mencapai potensi penuh kami di Q2. Itulah yang membatasi hasil sprint. Saya tidak bisa berharap lebih dari balapan itu sendiri. Catatan waktunya sangat bagus. Saya sangat cepat hingga tiga lap sebelum akhir. Setelah itu ban mulai habis. Karena gap saya dengan pembalap di belakang lumayan jauh, jadi saya pilih main aman di akhir.”
Fermin Aldeguer yang tepat berada di belakang Vinales lebih lambat dari biasanya. Rookie tim Gresini Ducati itu berada di posisi ke-7 tertinggal 5 detik di belakang Vinales.
Untuk balapan hari Minggu, Vinales akan mempertimbangkan pilihan ban dengan tepat agar menjaga performa ban lebih lama. “Kami akan memantau suhu dengan saksama. Jika lebih panas maka saya akan menggunakan ban depan hard, yang mungkin bisa bekerja dengan sangat baik. Menggunakan ban belakang soft juga merupakan pilihan untuk balapan jarak jauh karena hari ini performa ban tersebut sangat baik hingga akhir,” pungkas rider berjuluk Top Gun itu.
Pada race hari Minggu, Vinales harus kembali start dari posisi ke-10 dan mencoba langsung mendapatkan posisi dengan mengambil risiko yang cukup besar. Pada saat itulah pebalap yang mengenakan tampilan ala Superman itu dapat memberikan kejutan di Assen. Jika rider berusia 30 tahun itu berhasil mencetak 3 poin lebih banyak daripada Fabio Quartararo (pole setter), maka Vinales akan masuk 10 besar klasemen untuk pertama kalinya pada 2025.