RiderTua.com – Kecepatan Brad Binder di Aragon terbilang sangat bagus. Rider Red Bull KTM itu berada tepat di belakang rekan setimnya Pedro Acosta yang menempati posisi ke-4 yang menjanjikan hingga pertengahan balapan. Namun pada lap 12, rider asal Afrika Selatan itu crash setelah roda depannya selip di tikungan 3. Mimpinya untuk finis di 5 besar hancur seketika.
Target Binder untuk balapan di Mugello adalah memulai akhir pekan dengan motivasi baru dan menjalani kualifikasi yang bagus. “Aragon menjadi akhir pekan yang lebih baik bagi kami. Saya rasa kami juga dapat tampil apik di Mugello, lintasan yang cepat dan mengalir ini dapat menguntungkan kami. Pada tes Aragon, kami menemukan beberapa hal kecil yang memberi kami lebih banyak potensi. Rencananya kami akan melanjutkan apa yang kami temukan selama tes Aragon. Dari sana, kami ingin memperbaiki set-up lalu menyempurnakannya,” jelas rider berusia 29 tahun itu.
Brad Binder Ingin Memecahkan Rekor Top Speednya Sendiri di Mugello?
Kemudian Brad Binder menjelaskan, “Kami akan memulai balapan akhir pekan di Mugello dengan aerodinamika yang sedikit berbeda. Tidak ada yang luar biasa, tetapi tampaknya kami mampu membuat peningkatan di bagian depan. Semuanya membutuhkan sedikit set-up yang berbeda, tetapi targetnya langsung memulainya dengan set-up ini.”
Tahun lalu Binder finis di posisi ke-6 dalam sprint dan ke-10 dalam balapan utama di Mugello. Apakah dia memperkirakan akan ada peningkatan yang signifikan? “Saya mengalami balapan yang sulit tahun lalu. Namun saya sangat cepat setiap lap. Saat ini, sepertinya trek yang cepat dan mengalir lebih cocok untuk kami. Menurutku itu bisa bagus untuk kami,” jawab kakak Darryn Binder itu.

Musim ini, kualifikasi menjadi kelemahan pembalap KTM namun segalanya berjalan jauh lebih baik di Aragon. 3 pembalap RC16 berhasil masuk 8 besar. “Sedikit lebih baik di Aragon karena saya mampu melaju dengan baik saat time attack. Selain itu, saya banyak kesulitan tahun ini. Saya merasa seperti terhalang. Saya tidak merasa nyaman, bahkan saat saya tidak nge-push. Saat melaju, saya mengalami banyak masalah. Target saya adalah menambah kecepatan dengan perubahan kecil ini, dan berharap itu lebih baik di fast lap dan juga di sepanjang jarak balapan,” ungkap Binder.
Apakah karakteristik KTM berubah begitu drastis? “Segalanya terus berubah, proses pengembangan terus berlanjut. Cara mendapatkan fast lap juga terus berubah. Kuncinya adalah mempertahankan kecepatan dengan motor. Jika kita bisa melakukannya, kita akan mencapai catatan waktu yang cepat,” jawab rider KTM itu.
Pada 10 Juni 2023, Brad Binder mencatatkan top speed yang luar biasa dalam sprint race yakni mencapai 366,1 km/jam di lintasan lurus sepanjang 1,141 km di Mugello, rekor top speed MotoGP yang belum pecah hingga saat ini. “Motor saya seperti peluru, sangat cepat di lintasan lurus. Saya cukup yakin saya bisa melaju lebih cepat sekarang,” pungkasnya sambil tersenyum.