RiderTua.com – Enea Bastianini ingin bangkit di Mugello, balapan rumahnya… sementara itu ia menjelaskan apa yang dimintanya kepada KTM agar bisa kompetitif. Namun satu hal yang tidak mau dia lakukan adalah dia tak bisa meniru data (setingan dan gaya balapnya) Vinales..meskipun pembalap Spanyol itu lebih baik darinya…
Enea Bastianini tidak dapat meniru Vinales
Tidak ada sirkuit atau seri yang lebih baik bagi Enea Bastianini selain Mugello di GP Italia untuk mencoba mengubah jalannya kejuaraan MotoGP yang sejauh ini belum memberinya hasil yang diharapkan.
Tes di Aragon memberikan beberapa indikasi menarik, tetapi sejauh ini belum ditemukan solusi terbaik untuk masalah yang membuatnya tidak kompetitif dengan KTM RC16. Memperbaiki sedikit di sesi kualifikasi, memulai balapan dengan posisi lebih baik akan menjadi titik awal yang bagus.
Pembalap asal Rimini itu mengakui bahwa ia berharap GP Italia dapat menjadi titik awal di musim yang sejauh ini rumit..
“Saya berharap dapat bersenang-senang. Mugello adalah salah satu trek favorit saya, saya berharap memperoleh hasil yang baik untuk diri saya sendiri dan semua penggemar. Ini adalah tahun di mana saya berjuang, saya mencoba mempelajari sesuatu di setiap balapan dan itu terasa lebih sulit dari biasanya. Penting juga untuk mengatur ulang dan mencoba memulai lagi. Motor ini bisa kompetitif, kami juga melihatnya dengan rekan setim saya.”
Bastianini mengonfirmasi bahwa tes Aragon tidak memberinya terobosan yang diharapkannya kemudian ia mengajukan permintaan khusus.. Enea meminta intervensi dalam hal ergonomi agar merasa lebih nyaman di RC16, tetapi ia belum merasa puas: harapannya adalah hal itu akan terjadi sebelum jeda musim panas.
“Kami mencoba sesuatu, meskipun belum ada peningkatan besar. Sesuatu akan datang. Bagian yang saya butuhkan adalah perbaikan bagian jok, (karena posisi berkendara mempengaruhi manuver pembalap) itu akan membutuhkan sedikit lebih banyak waktu untuk ini,” katanya
Melihat Maverick Vinales yang berhasil menjadi lebih kompetitif darinya, wajar untuk bertanya-tanya apakah ia mencoba meniru setingan motor dan gaya balap pembalap Spanyol itu.
“Tentu saja kami memikirkannya.. tetapi saya memutuskan untuk tidak mengikuti pengaturan Maverick. Gaya balapnya bukan gaya balap saya, itu sudah pasti. Kami berkendara dengan cara yang terlalu berbeda. Kami berbeda dalam setiap aspek. Faktanya adalah saya masih belum memahami motornya, tetapi kami tahu bahwa potensinya ada di sana.”
Mengambil inspirasi dari Vinales tidak membantunya, ia mencoba mengikuti jalannya sendiri dan sejauh ini ia belum melihat solusi untuk masalahnya. Harus dikatakan bahwa kadang-kadang kecepatan balapannya (race pace) tidak buruk, tetapi memulai dari belakang telah membuatnya terjebak dalam balapan yang rumit.
Memperbaiki lap cepat (flying lap) dalam kualifikasi harus menjadi prioritas. Kita lihat saja apakah di Mugello tim KTM Tech3 akan mampu menempatkannya pada posisi yang lebih baik. Jelas, Bastianini juga harus melakukan bagiannya sebagai pembalap ( tidak bergantung dengan motornya) dengan mengubah sesuatu dalam hal gaya balapnya untuk beradaptasi dengan RC16.
